Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Siswa di Blitar Dikeroyok saat MPLS, Keluarga Minta Harus Proses Hukum

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Kakek korban bully di Blitar, Karlan. (Foto: kumparan)

nusantaraterkini.co, BLITAR - Seorang siswa kelas 1 SMPN Doko, Blitar berinisial WV (12) menjadi korban pengeroyokan siswa lainnya saat MPLS.

Peristiwa itu terjadi di area belakang kamar mandi sekolah yang terletak di Desa Sumberurip, Kabupaten Blitar, pada Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Keluarga korban meminta kasus ini diproses secara hukum dan para pelaku ditindak tegas.

“Ndak terima lah pokoknya harus diselesaikan jalur hukum. Wis lanjut pokok e, proses hukum,” kata kakek korban, Karlan, dikutip kumparan, Senin (21/7/2025).

Pernyataan Karlan ini sekaligus menanggapi adanya informasi kalau kasus penganiayaan ini berakhir damai.

Menurut Karlan, cucunya tak bercerita apa yang dialaminya kepada keluarga. Keluarga baru tahu WV menjadi korban pengeroyokan usai diadakan proses mediasi.

“Ndak pernah cerita gini, gitu, enggak pernah,” katanya.

Di mata Karlan, cucunya bukan anak yang nakal dan suka berkelahi. WV adalah anak yang pendiam.

“Wong yang saya ketahui itu (sifat korban) diam. Cuma kelihatannya kaya orang jahat, cuma alisnya tebal. Alisnya itu kan tebal,” tutur Karlan.

Sementara itu, Satreskrim Polres Blitar sudah memeriksa sejumlah saksi. Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Momon Suwito mengatakan ada 14 anak yang diduga terlibat menganiaya WV.

“Hal tersebut kami sudah melakukan upaya yang serius untuk penanganan kasus tersebut di antaranya dengan melakukan visum kepada korban, memeriksa sejumlah saksi termasuk dari pihak sekolah,” ujarnya.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan