Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Sejumlah Kepala Daerah 'Tumbang' di Retreat Magelang

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Sejumlah kepala daerah peserta retreat yang mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) berbaris setibanya di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). Foto: Anis Efizudin/ANTARA FOTO

nusantaraterkini.co, MAGELANG - Sejumlah kepala daerah yang mengikuti retreat di Akmil, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan tumbang (tak bisa melanjutkan).

Hali itu diketahui saat Wamendagri Bima Arya melakukan kunjungan ke lokasi tersebut pada Minggu (23/2/2025).

"Hari ketiga retreat di Akmil, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) sejumlah kepala daerah yang mengikuti kegiatan tersebut mulai tumbang," kata Bima Arya saat berada di lokasi pada Minggu (23/2/2025). 

Retreat akan berlangsung 7 hari hingga Jumat (28/2/2025) mendatang.

“Ada yang tumbang, tapi masih terkontrol, ada yang tensinya tinggi, gulanya tinggi, ada yang di rumah sakit. Ya, tapi kondisinya baik kok. Sepertinya kelelahan. Kurang tidur,” kata Bima dikutip kumparan, Senin (24/2/2025).

Eks Wali Kota Bogor ini menyebut, ada tiga orang yang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dokter. Namun dia tidak menyebutkan identitas mereka.

“Dua kepala daerah ada yang menginap di rumah sakit, yang satu hanya diinfus saja ya. Vitamin C saja,” ujar Bima.

“Tapi ada juga yang istirahat di tenda, ada sekitar 2 orang tadi istirahat di tenda. Nah, kondisinya memerlukan istirahat saja jadi kita berikan dispensasi untuk sementara ini tidur dulu tidak mengikuti pembelajaran. Mudah-mudahan besok fit lagi,” jelas Bima.

Selain ada yang sakit, kata Bima, ada beberapa kepala daerah yang diizinkan untuk meninggalkan Akmil lebih dahulu karena beberapa hal, salah satunya lantaran anaknya mengalami sakit parah.

“Ya, ada laporan ke kami anaknya kondisinya sakit parah, enggak konsen di sini, ya ditunjukkan bukti-bukti dari dokter. Maka kita izinkan untuk keluar ya, karena saya lihat kondisinya juga kritis, gitu,” kata Bima.

“Kemudian ada juga yang kondisinya di daerahnya ada sesuatu yang harus diselesaikan perlu menerima Sekda-nya. Ya, Sekda-nya tadi menghadap di sini, kita fasilitasi,” tuturnya.

Menurut Bima, keluarga dari kepala daerah juga diizinkan untuk menengok anggota keluarganya yang mengikuti retreat ini.

“Iya, tentunya minta izin ke kami ya, asal sejauh misalnya gak banyak gitu ya. Kemudian ada keperluan khusus dan tidak mengganggu jam-jam pembelajaran ya, tentu kita akan fasilitasi,” tutur dia.

(Dra/nusantaraterkini.co).