Nusantaraterkini.co, BINJAI - Pemerintah Kota (Pemko) BInjai, Sumatera Utara, melalui Kepala Bidang Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Binjai, drh Jefri Helmi, memastikan bahwa hewan-hewan yang akan dijadikan kurban di Kota Binjai dalam kondisi sehat dan layak untuk dikonsumsi.
“Yang paling penting memenuhi kaidah layak hewan kurban," jelas drh Jefri, Senin (17/6/2024).
Lanjut Jefri, pemeriksaan dilakukan baik saat hewan belum disembelih dan sesudah dipotong.
Pasca pemotongan, daging hewan kurban akan kembali diperiksa untuk memastikan bahwa daging tersebut benar-benar layak diedarkan di masyarakat.
"Selain itu, peternakan hewan yang sudah lolos pemeriksaan akan mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Dispertan," ucap Jefri.
Terkait kebutuhan hewan kurban di Kota Binjai, Jefri mengatakan, bahwa Kota Binjai tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 1.700 ekor sapi dan 700 ekor kambing tercatat oleh Dinas Peternakan Kota Binjai untuk dikurbankan pada hari raya Idul Adha tahun 2024.
Bahkan dari ribuan sapi dan ratusan ekor kambing itu, sudah dilakukan monitoring dan survey. Hasilnya, hewan ternak kurban rata-rata dinyatakan layak berdasarkan usia dan kesehatannya.
"Dari hasil survey jumlah pemotongan pada tahun ini berkurang sekitar 10 persen. Berkurangnya pemotongan hewan qurban pada tahun ini, diduga karena kebutuhan masyarakat meningkat," ucap Jefri.
Diketahui sebelumnya, Koordinator Wilayah PDHI Sumut drh Agung Kusasti mengatakan, kedatangan pihaknya guna memonitoring dan memeriksa kesehatan hewan yang akan dikurbankan pada hari raya Idul Adha 2024.
"Pemeriksaan kesehatan hewan ini untuk memastikan bahwa sapi atau kambing kurban dalam kondisi sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat pada perayaan kurban tahun ini, " ucap drh Agung Kusasti, di Peternakan Tabebuya Farmland, Kota Binjai.
drh Agung Kusasti sangat mengapresiasi perawatan sapi kurban di peternakan Tabebuya Farmland.
"Kondisi sapi di sini sangat sehat dan sangat bagus, serta kondisi fisik juga sangat prima. Sapi di Tabebuya ini layak direkomendasikan kepada masyarakat bahwa sapi disini sangat bagus untuk dijadikan hewan kurban," ujar Agung.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat baik agar benar-benar teliti dalam memilih hewan untuk dikurbankan.
"Syaratnya harus sehat, cukup umur dan secara fisik kita tidak ada penyakit atau cacat, terutama pada penyakit menular strategis," tutup Agung. (rsy/nusantaraterkini.co)