Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Petasan 8 Kg Meledak saat Lebaran, 2 Pria Luka Parah

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ledakan besar berasal dari petasan membuat 2 pria di Lombok Tengah, NTB mengalami luka parah. Petasan tersebut meledak pada Hari Raya Idul Fitri kemarin. (Foto: Dok Humas Polres Lombok Tengah)

nusantaraterkini.co, LOMBOK TENGAH - Petasan seberat 8 kilogram (kg) meledak saat Lebaran Idul Fitri di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Akibat peristiwa itu, dua pria masing-masing IR (25) dan IG (23) mengalami luka parah dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

"Keduanya saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Provinsi NTB, setelah terkena ledakan petasan," kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi dilansir detik, Selasa (1/4/2025).

Dia menjelaskan, peristiwa ledakan petasan melukai 2 pria itu terjadi di Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, NTB pada Senin (31/3/2025) sore atau pukul 16.00 Wita.

Saat itu IR dan IG membawa sisa petasan yang berukuran 8 kg yang belum diledakkan pada malam Hari Raya Idul Fitri ke pinggir kali tidak jauh dari rumahnya.

Setelah tiba di pinggir kali, mereka membakar sumbu petasan tersebut untuk diledakkan. Namun sumbu petasan yang berkali-kali dibakar tidak kunjung meledak.

IR dan IG membawa petasan tersebut ke rumah AR untuk mengecek penyebab petasan tersebut tidak meledak. Petasan itu meledak saat coba diperbaiki.

"Setelah diotak-atik, petasan tersebut tiba-tiba meledak," katanya.

Ledakan petasan tersebut mengakibatkan korban terpental. Korban IR mengalami luka parah akibat ledakan dengan ibu jari dan telunjuk tangan kirinya putus, serta luka serius pada bagian kaki dan wajahnya.

"Untuk rekan korban IG menderita luka pada kaki kiri dan kanan, kemudian masyarakat yang mendengar ledakan tersebut langsung mengecek ke lokasi dan melihat korban dalam kondisi bersimbah darah atau telah terkapar," katanya.

Selanjutnya, warga membawa korban RS untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah pihaknya mendapat informasi terkait peristiwa tersebut, polisi mendatangi lokasi dan menyelidiki kasus.

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan petasan, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan, terutama menjelang perayaan-perayaan besar yang sering diwarnai dengan penggunaan bahan peledak rakitan.

"Petasan yang meledak itu, informasi diduga dirakit sendiri oleh korban," katanya.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan