Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Pemerintah Diminta Usut Tuntas Pembunuhan Pilot Selandia Baru di Papua

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Pilot Selandia Baru, Glen Malcolm Conning yang tewas dibunuh OPM (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Pilot Selandia Baru, Glen Malcolm Conning tewas dibunuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) baru-baru ini di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Merespon itu, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menilai aksi OPM yang sadis dengan membunuh WNA tersebut sudah merupakan pelanggaran berat dari sisi kemanusiaan.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan sahabat Glen Malcolm Conning dalam masa sulit ini. Pembunuhan di luar hukum tersebut merupakan pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional," katanya, Kamis (8/8/2024).

Usman Hamid mengatakan, perlindungan warga sipil adalah prinsip fundamental yang harus selalu dijunjung tinggi, dan penargetan serta pembunuhan terhadap warga sipil secara sengaja tidak dapat diterima. Semua pihak yang terlibat dalam konflik berkepanjangan di Papua harus menghindari pembunuhan terhadap warga sipil.

Oleh karena itu, Usman Hamis mendesak pihak berwenang Indonesia segera menyelidiki kejahatan ini guna membawa pelaku ke pengadilan, termasuk diawali dengan eksaminasi forensik dan otopsi jenazah korban.

"Sangat penting bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum ini diadili dan harus segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan,” tegas mantan komisoner Komnas HAM ini.

Disisi lain, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan, aparat penegak hukum akan mengejar para pelaku pembunuhan sampai tertangkap dan diadili.

"Kita tegas, kita akan melakukan tindakan tegas, dan terukur. Karena sudah mengganggu, aparat akan melakukan pengejaran," ucapnya.

Hadi menuturkan pilot dan para penumpang merupakan tenaga kemanusiaan dan kesehatan yang dikirim ke pedalaman untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat lokal.

"Mereka itu tenaga-tenaga kemanusiaan loh, tenaga kesehatan, yang dikirim ke pedalaman dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ko malah diganggu seperti itu," paparnya.

Hadi mengaku belum ada rencana mengerahkan pasukan TNI dan Polri tambahan ke Papua, terutama Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah, tempat pembunuhan terjadi. Distrik Alama merupakan wilayah yang terisolir di Papua.

Menurutnya, pasukan keamanan saat ini masih bisa menangani ancaman di wilayah tersebut.

"Kalau penambahan pasukan saya kira pasukan yang sekarang ini pun sudah mampu mengejar mereka (pelaku)," kata Hadi

OPM Membantah

Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom buka suara terkait penembakan pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, di Mimika, Papua.

Ia membantah pihaknya terlibat dalam peristiwa tersebut dan menduga ada skenario tertentu di balik peristiwa tersebut.

“Kami curiga pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru sudah diskenariokan oleh militer dan polisi Indonesia sendiri,” kata Sebby.

Sebby menambahkan, skenario pembunuhan seperti juga pernah terjadi pada 2020, ketika seorang karyawan Freeport yang juga warga Selandia Baru ditembak mati.

Karena itu, Sebby jadi curiga bahwa perisitwa ini merupakan upaya untuk mencegah pembebasan pilot Susi Air, Philips Mehrthen yang akan segera dibebaskan oleh OPM.

"Oleh karena itu perlu investigasi independen. Karena kami curiga bahwa hal ini merupakan bagian dari skenario untuk menghalangi misi pembebasan pilot asal Selandia Baru, dengan tujuan gagalkan niat baik Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Bridjen Egianus Kogeya dan Pasukannya," ucap Sebby.

Sebby juga menuding kepolisian menyebar informasi yang keliru terkait peristiwa ini. Sebab, dia mengeklaim memiliki bukti terkait peristiwa tersebut.

"Katanya mayat pilot helikopter dibakar dengan helikopter, tapi di foto ini, mayat dan helikopter masih utuh," katanya.

Diwartakan sebelumnya, TPNPB-OPM atau KKB membunuh Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024).

Korban yang merupakan pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Service dibunuh ketika mengangkut empat orang penumpang dan mendarat di Distrik Alama.

"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Faizal Ramadhani.

Selandia Baru sudah mengonfirmasi bahwa warga negaranya telah tewas terbunuh di Papua.

"Telah dipastikan bahwa pilot helikopter Selandia Baru, Glen Conning, telah tewas di daerah terpencil di Papua, Indonesia," kata jubir MFAT.

(cw1/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan