Nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di perbukitan di pinggiran Danau Toba ikut berimbas ke pedagang pingir jalan di sekitaran Menara Pandang Tele, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Seorang pedagang bernama Invanry Gunawan Simorangkir, mengatakan akibat dari kebakaran, pemerintah kabupaten Samosir memberlakukan penutupan objek wisata Menara Pandang Tele untuk sementara waktu dan di buka kembali setelah beberapa jam ditutup.
BACA JUGA: Basarnas Berhasil Temukan Jasad Pegawai Kejaksaan yang Hanyut di Sungai Asahan
"Pada saat objek wisata Menara Pandang Tele di tutup sementara waktu, kami mengalami penurunan omset lantaran pengunjung sudah pulang ketika dibuka kembali", ungkapnya, Kamis (3/7/2025).
Ivanry mengungkapkan kebakaran yang terjadi sangat menggangu bagi pengunjung maupun warga sekitar yang ingin menuju ke kabupaten Samosir ataupun sebaliknya, karena hanya jalan tersebut akses darat satu-satunya yang bisa di lalui.
"Pada saat kejadian, kami sampai di Menara Pandang Tele sekitar pukul 10.00 wib, kami melihat api masih di bawah namun asap nya sudah naik ke area Menara Pandang Tele, sehingga sangat menggangu pengunjung dan pengguna jalan," jelasnya.
BACA JUGA: BPBD Samosir: Kebakaran Hutan Pinus di Tele Capai 125 Hektare
Ia mengatakan kobaran api terjadi kurang lebih 2 jam sehingga untuk menghindari adanya korban jiwa pihak kepolisian dan Satpol PP mengarahkan pengunjung ke tempat yang lebih aman dan melakukan penutupan sementara lokasi.
"Diperkirakan kebakaran dengan api besar sekitar Menara Pandang selama 2 jam kurang lebih, pemadam gabungan berupaya mematikan api. Para wisatawan juga diamankan sehingga jauh dari api, lalu objek wisata Menara Pandang Tele sementara waktu di tutup kemudian di buka kembali ketika api telah padam", ujarnya.
(jas/nusantaraterkini.co)