Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Sebut Pelaku Orang Terdekat

Editor:  Redaksi2
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Sesosok mayat ditemukan dalam koper berwarna hitam yang tergelatak di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024). Polisi langsung mendatangi tempat kejadian untuk mengidentifikasi korban.(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

Nusantaraterkini.co, BEKASI - Temuan mayat perempuan berinisial RM (50) dalam koper di Cikarang masih diselidiki polisi.

Mayat perempuan paruh baya itu ditemukan dalam koper di Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).

Kondisi jasad ditemukan utuh, namun terdapat sejumlah luka dan cedera di kepala sebelah kiri serta memar di bibir. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung mengatakan, selanjutnya jasad akan diotopsi guna memastikan penyebab kematian.

Korban terakhir mengenakan hijab dan pakaian berwarna merah, terdapat cincin serta uang tunai di dalam koper.

Korban hilang usai setor uang

Kapolsek Rancasari, Kompol Oesman Imam mengatakan, korban hilang usai menyetor sejumlah uang perusahaannya ke bank tak jauh darikantornya.

Dikatakan Oesman, pada Rabu 24 April 2024, korban beraktifitas seperti biasa, mengantarkan anak sekolah kemudian pergi bekerja di kantornya.

"Jam 09.00 WIB, korban dari kantornya pergi ke bank untuk menyetor uang dari sales," katanya, dilansir Kompas.com.

Menurut Oesman, jarak antara bank dengan tempat kerja korban berdekatan. Namun setelah itu, korban tidak kembali lagi ke kantor.

"Dari situ teman kerjanya menanyakan ke saudara korban, kok tidak pulang-pulang padahal kantor ke bank itu dekat," ucapnya.

Saat ini, kata dia, penyelidikan masih dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Jabar, Polrestabes Bandung dan Polres Metro Bekasi.

Keluarga duga korban dibunuh orang terdekat

Anjar Gumilar, sepupu RM menduga korban dibunuh oleh orang terdekat.

"Kami curiga, karena almarhum ini sedang proses cerai dan almarhum keukeuh enggak mau rujuk," ujar Anjar.

Menurutnya, korban tidak memiliki masalah dengan siapa pun, kecuali proses perceraian dengan suaminya yang masih bergulir di Pengadilan Agama.

Keduanya pun, kata dia, kerap terlibat cekcok lantaran suami korban kerap datang ke rumahnya di Rancasari, Kota Bandung tanpa memberi kabar terlebih dahulu.

"Kalau pertikaian enggak pernah, tapi lebih ke cekcok adu argumen. Yang satu mau cerai, yang satunya enggak mau. Terus suaminya ini suka tiba-tiba ada di rumah. Itu sering terjadi konfliknya di situ,” katanya. (rsy/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan