Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Mahasiswi di Unhas Diduga Jadi Korban Pelecehan oleh Dosen Pembimbing Skripsi

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ilustrasi

nusantaraterkini.co, MAKASSAR - Seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar diduga menjadi korban pelecehan oleh dosen pembimbingnya.

Peristiwa itu terjadi saat korban datang ke ruangan dosen itu untuk bimbingan skripsi.

Korban (sebut saja Bunga) menceritakan, sebelum peristiwa terjadi, dirinya masuk ke ruang dosen tersebut untuk bimbingan skripsi.

Namun, kata Bunga, saat berada di dalam ruangan, terduga pelaku memegang tangan dan memaksa memeluk korban.

"Awalnya dia pegang tangan saya tapi saya memberontak terus. Dia memaksa peluk tapi saya memberontak terus,” kata Bunga, Selasa (19/11/2024).

Atas peristiwa itu, korban merasa trauma dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.

Ketua Satgas PPKS Unhas, Prof. Farida Patitinggi, menyebut kalau kasus tersebut sedang ditindaklanjuti dan berjanji akan memberikan sanksi kepada dosen itu terbukti melecehkan mahasiswi.

"Dosen yang terbukti melakukan pelecehan seksual dijatuhi sanksi berat. Haknya sebagai dosen diberhentikan,” kata Farida.

Ia menyebut, sanksi dosen itu berupa pemberhentian tetap sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi, serta pembebasan sementara dari tugas pokok dan fungsinya sebagai dosen pada Semester Akhir Tahun Akademik 2024/2025 dan Semester Awal Tahun Akademik 2025/2026.

“Jadi secara keseluruhan, haknya sebagai dosen diberhentikan sementara hingga satu tahun setengah,” jelas Prof Farida.

Keputusan ini, lanjut Prof Farida, merupakan wujud nyata komitmen Unhas menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

Sementara itu, korban diberi layanan psikologi karena mengalami trauma berat. Perlahan, ia sudah pulih dari trauma itu.

"Pada pertemuan terakhir yang bersangkutan sendiri menyampaikan kepada kami kalau dia telah merasa sudah pulih setelah mendapatkan layanan psikologi yang diberikan,” jelasnya.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan