Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Lagu Arab Tob Tobi Tob Viral di Tiktok, Terdengar Unik Ternyata Begini Asal Usul Kisahnya

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ilustrasi. Screenshot Video YouTube Ramdani Power.

Nusantaraterkini.co - Fenomena viral di media sosial sering kali menghidupkan kembali karya-karya klasik yang mungkin sebelumnya hanya dikenal oleh kalangan tertentu. 

Melansir detik.com, satu di antara karya klasik yang kini mencuri perhatian adalah lagu Sawt Safiri Al-Bulbuli atau yang dikenal dengan Tob Tobi Tob, yang viral karena ritmenya cepat dan susunan kata yang unik.

Berkat sejumlah kreator di TikTok, banyak orang kini tertarik untuk mencoba melantunkan lagu ini dan menjadikannya tantangan. 

Ternyata di balik kepopulerannya, terdapat kisah menarik yang menyertainya.

Asal-usul Puisi Sawt Safiri Al-Bulbuli (Tob Tobi Tob)

Lagu Tob Tobi Tob merupakan puisi yang berjudul asli "Sawt Safiri Al-Bulbuli" yang artinya Suara Siulan Burung Bulbul. 

Ini adalah puisi Arab klasik yang dikenal karena ritme cepat dan permainan katanya yang unik.

Puisi ini sering dikaitkan dengan al-Asma'i, seorang penyair dan ahli bahasa dari era Abbasiyah, yang konon menciptakannya untuk menantang Khalifah Abu Ja'far al-Mansur.

Menurut cerita yang beredar, khalifah memiliki kebiasaan menghafal puisi hanya dengan sekali mendengar, dibantu oleh budak-budaknya yang mampu menghafalnya setelah dua atau tiga kali mendengar.

Dengan cara ini, ia bisa mengklaim bahwa puisi yang disampaikan para penyair bukanlah karya baru dan menghindari memberi hadiah kepada mereka.

Untuk mengatasi hal ini, al-Asma'i menyusun puisi dengan susunan kata yang sulit diingat, penuh pengulangan, dan ritme yang membingungkan. Akibatnya, khalifah dan para pembantunya gagal menghafalnya, sehingga al-Asma'i berhasil memenangkan tantangan tersebut.

Puisi Sawt Safiri Al-Bulbuli (Tob Tobi Tob) menceritakan tentang suara-suara alam dan musik yang terdengar bersamaan, seperti ranting yang berbunyi, alat musik yang dimainkan, dan burung yang berkicau. Semua itu membentuk irama yang alami dan selaras. Berikut lirik lengkapnya.

Lirik Lagu Sawt Safiri Al-Bulbuli (Tob Tobi Tob)

Sawtu shofiiril bulbuliy, hayyaj qalbits tsamili

Al ma-u wazzahru ma'a, ma'zahri nakhthim muqali

Wa anta yaa sayyidal liy, wasayyidiy wa maw laliy

Fakam fakam tayammuniy, 'uzayyilul 'aqiqali

Fathoftahu miw wajnatin, mil latsmi wardil khajali

Fa qala laa laa laa laa, wa qad ghadaa mu harwili

Walkhudu maa lat thoraban, min fa'li haa dzar rajuli

Fa wal walat wa wal walat, waliy waliyya way laliy

Faqultu laa tu walwily, Wa bayyinil lu'lu aliy

Qaa lat lahu hiyna kadza, innah dhawijd bil muqali

Wa fityatin saqaw lani, qahwat kal'usasiliy

Syamamtuhaa bi-anafi azka minal quruquni

Fi wasthi bustanil huliy bilzahri wasururuliy

Wa'ludu dandan dana li, watoblu tob tob tobali

Tob tobi tob tob tobi tob tob tobi tob tob tobaliy

Wasaqfu saq saq saqliy wa raqsu qad tho ba iliy

Syawaa syawaa wa syaa hisyu, 'ala waraq sifarjali

Wagarradil qimriya yishiyhu malalil fii malaliy

Wa law taraaniy raakiban, 'ala himarin azzali

Yimsyii 'ala tsalatsatin kamsyyatil 'aranjiniy

Wannasu tarjim jamaliy, fissuwqi bil qulqulaliy

Walkullu kalka'ka'ika' khalfi waminhu waylaliy

Lakim nasyaytu haa riban, min khasyyatil 'aqaqali

Ila liqaa-i malikin, mu'adzhdzhamim mubajjali...

Ya'muruliy bikhil'atin, khamra-a kaddam damaliy

Ajurru fiiha maa syiyan, mubghadidal lidzdziyali

Anal-adiibul alma'iy, min hayyi' ardhil mushili

Nadzhimtu qith'an zikhrifat, ya'ajuzu 'anhal-adbuli

Aquulu fi mathla-'ihaa shawtu shafiiri bulbuliy

Terjemahan Lirik Lagu Sawt Safiri Al-Bulbuli (Tob Tobi Tob)

Suara kicauan burung bulbul menggetarkan hatiku yang mabuk cinta

Air dan bunga bersama dengan keindahan yang tak tertandingi

Dan engkau, wahai tuanku, junjunganku, dan penguasa hatiku

Begitu besar pesona cintamu yang menawan hatiku

Aku memetik dari pipinya mawar yang tersipu malu

Dia berkata, "Tidak, tidak, tidak, karena esok aku akan bergegas pergi"

Pipi itu berseri bahagia, siapa yang membuatnya demikian?

Aku berkata, "Oh, celaka! Oh, nasib malangku!"

Aku berkata, "Jangan menyiksaku, berikanlah mutiara hatimu kepadaku"

Dia berkata, "Jika begitu, angkatlah dan bawalah dengan kelembutan"

Aku mencicipi kopi di pasar seperti madu yang manis

Aku menghirup aromanya, lebih harum dari cengkeh

Di tengah taman yang indah, penuh bunga dan kebahagiaan

Kecapi berbunyi 'dindan din', dan genderang berdetak 'tabtab tab'

Tak, tak, tak, dentuman musik menyenangkanku

Atap bergema, dan tarian membuatku bahagia

Suara merdu terdengar di antara dedaunan pohon pir

Bulan bersinar terang, tak menghapus impian-impian indahku

Dan andai kau melihatku menunggang keledai kurus

Berjalan dengan tiga kaki seperti pincangnya seseorang

Orang-orang mengomentari keindahanku di pasar dengan kehebohan

Semuanya berceloteh, "keak keak," di belakangku dan di sekelilingku

Tapi aku berjalan pergi, melarikan diri dari rasa malu

Untuk menemui seorang raja agung yang terhormat

Yang memberiku jubah merah seperti warna darah

Aku berjalan dengan penuh keanggunan, membiarkan ujungnya berkibar

Aku adalah penyair cerdas dari tanah Arab

Aku merangkai syair indah yang membuat para pujangga terkesima

Aku berkata dalam pembukaannya, "Suara kicauan burung bulbul..."

(*) 

Advertising

Iklan