Nusantaraterkini.co, MEDAN - Memasuki musim hujan, lantai licin dan genangan air sering menjadi tantangan bagi pengguna transportasi publik, termasuk kereta api.
Menanggapi hal ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara memperkenalkan fasilitas pengering payung di 26 stasiun di wilayah operasionalnya. Langkah ini bertujuan meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna kereta api, sekaligus menjaga kebersihan area stasiun.
“Fasilitas pengering payung ini kami sediakan agar pelanggan tidak perlu khawatir membawa payung basah saat musim hujan. Dengan fasilitas ini, lantai stasiun tetap bersih, tidak becek, dan aman dari risiko licin,” ujar Manajer Humas KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin, Sabtu (4/1/2025).
Pengguna kereta api dapat menemukan fasilitas ini di berbagai stasiun besar, seperti Stasiun Medan, Tebing Tinggi, Kisaran, hingga Rantauprapat. Fasilitas ini juga tersedia di stasiun lain, termasuk Lubuk Pakam, Siantar, dan Tanjung Balai.
Cara penggunaannya pun mudah, cukup masukkan payung basah ke alat pengering, dan lapisan microfiber di dalamnya akan menyerap air.
"Microfiber yang digunakan mampu menyerap air dalam jumlah besar tanpa merusak struktur payung," jelas Anwar.
Penambahan fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang. Selain menjaga kebersihan dan kenyamanan, langkah ini juga mendukung keselamatan penumpang dengan meminimalkan risiko lantai licin di area stasiun.
“Kenyamanan dan keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas kami, baik selama perjalanan maupun saat berada di area stasiun. Dengan fasilitas ini, pengguna KA dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman meskipun di tengah tantangan musim hujan,” tambahnya.
Anwar juga mengingatkan para pengguna kereta api untuk tetap berhati-hati di lingkungan stasiun selama musim hujan.
"Kami mengimbau pelanggan agar mematuhi aturan dan arahan petugas, serta mengatur waktu perjalanan agar tidak terburu-buru saat jadwal keberangkatan," katanya.
(cw9/nusantaraterkini.co)