Nusantaraterkini.co, MEDAN - Menjelang puncak haji Armuzna kegiatan haji di wilayah sektor 7 semakin intens.
Hal ini dikarenakan banyaknya dinamika baru tentang kebijakan- kebijakan di Saudi berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.
Apalagi pelaksanaan ibadah haji tahun ini menggunakan pelayanan ibadah haji berbasis syarikah.
Baca: Jemaah Haji asal Medan Marshala Siregar Wafat di Makkah
Ketua Kloter 09 KNO M Lukman Hakim Hasibuan mengatakan, menjelang Armuzna kesibukan di masing masing sektor dengan berbagai macam pertemuan semakin sering dilakukan sebagai sarana koordinasi dan informasi kepada para petugas kloter.
Arahan dan bimbingan tersebut penting diberikan kepada para petugas Kloter agar tercipta kerjasama yang baik.
“Seperti misalnya yang ada di sektor 7 Daker Makkah, di mana intensitas pertemuan para ketua kloter banyak dilakukan melalui mekanisme rapat dan musyawarah sebagai sarana untuk memberikan bimbingan dan arahan menjelang Armuzna,” jelasnya.
Baca Juga: Kloter Pamungkas Diberangkatkan, Proses Pemulangan Jemaah Haji Dimulai 12 Juni
Banyak instruksi yang diberikan seperti pembentukan Kafilah di masing masing hotel dan mekanisme murur dan tanazul, semakin memperkaya wawasan para petugas kloter.
Kepala sektor 7, Zulkifli Sitorus meminta para ketua kloter beserta perangkatnya memperhatikan dan melayani jemaah dengan senyaman dan sebaik mungkin.
Kepada para ketua kloter, Zulkifli berpesan, motto pelayanan petugas kloter adalah
"Jangan berangkat sebelum jemaah berangkat, jangan makan sebelum jemaah makan dan jangan tidur sebelum jemaah bermimpi," pungkasnya.
(Cw2/Nusantaraterkini.co)