Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Ibas Tekankan Peluang Investasi dan Sinergi Berbisnis Indonesia di Hadapan SICC Singapura

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Edhie Baskoro Yudhyono bertemu FDR Singapura. (Foto: dok MPR)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, parlemen, dan sektor bisnis Indonesia dengan negara lain, salah satunya Singapura

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, dengan harapan Indonesia dapat mencapai pertumbuhan lebih dari 5%-8% dalam beberapa tahun mendatang.

Ia menggarisbawahi peluang besar investasi di Indonesia dan bagaimana komitmen bangsa dalam mendukung regulasi yang ramah investor. 

“Pada kesempatan ini kami tidak hanya ingin berdiskusi untuk mendapatkan banyak peluang tapi juga mengundang anggota bisnis di Singapura untuk dapat ke Indonesia dan berkolaborasi sesuai dengan apa yang telah dilakukan SICC dan Kadin selama ini,” kata Ibas, Minggu (27/4/2025). 

Baca Juga: Upaya Tingkatkan Perekonomian Indonesia, Ketua DPD Dukung Kerjasama dengan Sichuan

“Kami kira Anda semua sudah tahu ada Kadin di Indonesia, kami tunggu kedatangannya dan kami berharap bisa banyak berkolaborasi, kerjasama, investasi, dan program perdagangan yang datang ke Indonesia maupun ke Singapura,” lanjutnya. 

Edhie Baskoro kemudian menyampaikan bahwa masih banyak peluang walaupun Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan dunia, diperlukan sebuah kolaborasi antar pemerintah, parlemen, maupun pebisnins antar kedua negara. 

“Tentu saja sebagai anggota parlemen, kami ingin melakukan pembicaraan yang baik tidak hanya antar pemerintah, eksekutif, tapi dari parlemen ke parlemen dan bisnis ke bisnis, serta hubungan antar masyarakat," imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Ibas yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin memaparkan bagaimana harapan dan rencana besar Indonesia untuk menumbuhkan perekonomian hingga lebih dari 5% di tahun ini. 

“Indonesia juga menargetkan dan berharap tidak hanya beberapa negara di ASEAN, kami ingin menumbuhkan ekonomi lebih dari 5%, mungkin sekarang sedang dalam koreksi, di tahun depan atau beberapa tahun mendatang, kami berharap dapat mencapai pertumbuhan 8%. Itu berarti ada peluang besar yang harus kami lakukan dengan benar dan berkelanjutan," jelasnya.

Baca Juga: Perekonomian Sumut Terus Naik, OJK: Menunjukan Perkembangan yang Solid dan Berkelanjutan 

Dia menyadari bahwa persaingan bisnis saat ini juga tidak mudah, ditambah adanya perkembangan teknologi baik dalam pemerintahan maupun bisnis. 

“Oleh karena itu kami ingin tahu tentang apa bisnis masa depan yang dilihat Kamar Dagang di Singapura (SICC), karena begitu banyak pekerjaan yang dibutuhkan," sebutnya.

“Juga untuk kaum muda kita. Ada begitu banyak yang diberhentikan karena teknologi, AI, tidak hanya di sektor perbankan tetapi juga di industri, produsen dan juga usaha kecil,” paparnya. 

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini berharap diskusi dan pertemuan ini dapat memberikan gambaran, ide, tentang apa yang dibutuhkan Indonesia, baik regulasi maupun praktik perdagangannya. 

Ibas pun menegaskan komitmen Indonesia dalam menyambut baik kerjasama bisnis dengan Singapura, melalui perdagangan maupun investasi.

"Sekali lagi, kami berkomitmen untuk menyambut kerjasama bisnis Singapura. Melakukan lebih banyak perdagangan dan investasi. Kami bersyukur Singapura telah berinvestasi di Indonesia lebih dari $20 Billion . Saya kira, itu akan menjadi yang tertinggi di seluruh kawasan ASEAN dan cukup besar di Asia," katanya.

Ibas pun menyampaikan harapan besarnya Singapura akan memiliki banyak investasi di Indonesia serta bersama-sama membangun kawasan ASEAN yang lebih baik terutama bidang ekonominya. 

“Kami berharap meskipun Singapura memiliki lebih banyak investasi, Singapura akan menjadi pusat investasi di Indonesia. Presiden kami juga memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi korupsi, memerangi semua perilaku buruk dari bisnis dan pemangku kebijakan sebagainya," pungkasnya.

Sementara itu, Wong Joo Seng, 2nd Deputy Chairman, SICC Board pun menyambut baik dan memberikan tanggapan positif atas apa yang disampaikan Ibas. 

Menurut Wong Joo Seng, dalam hal stabilitas dan prediktabilitas, Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan, dengan peningkatan yang harus dilakukan secara bertahap agar tidak menciptakan kesulitan bagi bisnis.

(cw1/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan