Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Hinca Panjaitan Pertanyakan Keseriusan Pemprov-Pemda Tangani Kebakaran Hutan di Samosir

Editor:  hendra
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Hinca Panjaitan (Foto: dok. kompas)

nusantaraterkini.co, JAKARTA - Jelang revalidasi pihak UNESCO Global Geopark di Danau Toba, kawasan hutan lindung di Kabupaten Samosir mengalami kebakaran hebat. Diperkirakan, ratusan hektar hutan dan lahan terdampak akibat kebakaran tersebut, yang menyebar hingga di dua desa.

Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI Hinca Panjaitan mempertanyakan keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir yang dianggap belum segenap hati untuk menangani permasalahan kebakaran hutan dan lahan di Samosir menjelang penilaian Geopark di wilayah Danau Toba.

"Pemprov Sumut bersama manajemen Geopark Kaldera Toba, Pemkab di kawasan hutan terbakar danau toba harus memberikan penjelasan yang lengkap apa dan kenapa terjadi kebakaran dan bagaimana mengatasinya ke depan," tegas legislator dapil Sumut ini, Rabu (16/7/2025).

Hinca menuturkan, Geopark Kaldera adalah taman bumi dunia yang diakui dan dilindungi UNESCO, terdiri dari tiga fundamental utama yakni geodiversity, biodiversity dan cultural diversity. 

Karena itu, lanjut politikus Demokrat ini, kebakaran hutan di sekitar kawasan bentangan danau toba menjadi sangat serius untuk ditangani bersama. Termasuk tim assesor UNESCO untuk memahami dan mendalaminya serta memberikan saran dan bantuan agar apakah ada local wisdom pengalaman di negara-negara lain yang juga menjadi bagian Geopark yang dilindungi UNESCO. 

"Untuk apa? Agar flora dan fauna dan plasma nuftah yang ada di dalam hutan tetap terjaga sebagai biodiversity sebagai salah satu syarat utama pengakuan UNESCO terhadap danau toba sebagai Geopark Kaldera," tandas anggota Komisi III DPR ini. 

(cw1/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan