nusantaraterkini.co, PADANGSIDIMPUAN - Hari Bhakti Adhyaksa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Padangsidimpuan diwarnai dengan aksi unjuk rasa, Senin (22/7/2024). Aksi ini merupakan kali ketiga digelar oleh puluhan jurnalis dan mahasiswa.
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh puluhan jurnalis Padangsidimpuan dan mahasiswa ini dilakukan buntut dari pernyataan Kajari Padangsidimpuan, Dr Lambok MJ Sidabutar SH, MH yang menyatakan tidak akan memberikan keterangan kepada awak media karena dapat menghambat kinerja Kejari.
Dalam aksi ini, puluhan jurnalis dan mahasiswa menuntut klarifikasi dari Kajari Padangsidimpuan Dr Lambok MJ Sidabutar SH MH terkait pernyataan yang diduga awak media sangat kontroversial.
"Aksi para awak media tidak ditunggangi dan tidak dicampuri politik, semata-mata hanya menuntut klarifikasi dari Kajari yang menyebutkan para awak media telah mengganggu kinerja Kejaksaan dan tidak adanya konfirmasi terkait kinerja Kejari Padangsidimpuan," kata mahasiswa mewakili aspirasi awak media.
Hingga saat ini, Kajari Padangsidimpuan belum memberikan klarifikasi dan enggan menjumpai awak media terkait pernyataannya yang dinilai kontroversial.
"Kita hanya minta klarifikasi atas pernyataan Kajari Dr Lambok MJ Sidabutar yang mengecewakan dan sangat disesalkan. Dimana selama ini kegiatan kinerja Kejari Padangsidimpuan tidak sedikit kita ikuti dan kita ekspose," ungkap masa aksi.
Dalam aksi ini, Yunius Zega SH MH, selaku Kasi Intel di Kejari Padangsidimpuan bersama staf mencoba menemui massa aksi. Namun, massa enggan menanggapinya.
"Maaf pak Kasi Intel, kami hanya butuh klarifikasi dari Kajari terkait pernyataannya. Jadi tolong hadirkan Kajari di sini," teriak massa aksi.
Namun di tunggu beberapa lama, Kajari tidak juga muncul hingga akhirnya massa membubarkan diri sembari mengatakan akan terus menggelar aksi sampai Kajari memberikan klarifikasinya.
"Sebelum Kajari menyampaikan klarifikasinya, kita akan terus melakukan aksi yang sama hingga segalanya terang benderang," teriak mereka.
(Dra/nusantaraterkini.co)