Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Harga Minyak Mentah Merangkak Naik Setelah Turun Dalam Tiga Hari Beruntun

Editor:  Wiwin
Reporter: wiwin
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
harga minyak mentah WTI berada di US$ 67,27 per barel. Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini naik 0,10% ketimbang posisi akhir pekan lalu di US$ 67,20 per barel.

Nusantaraterkini.co, New York - Pada awal perdagangan Senin (9/12/2024) pukul 7.26 WIB pekan ini harga minyak mentah naik tipis setelah turun dalam tiga hari perdagangan beruntun.

BACA: Harga Emas Naik 0,18% di Level US$ 2.638,25 Per Ons Troi di Tengah Ketegangan Geopolitik Timur Tengah dan Ukraina

Diketahui, harga minyak mentah WTI berada di US$ 67,27 per barel. Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini naik 0,10% ketimbang posisi akhir pekan lalu di US$ 67,20 per barel.

BACA: Analis Pasar: Kurs Rupiah Diramalkan Akan Melemah di Kisaran Rp 15.800-Rp15.900 Per Dolar AS

Sedangkan harga minyak Brent kontrak Februari 2025 di ICE Futures naik tipis ke US$ 71,19 per barel dari akhir pekan lalu di US$ 71,12 per barel. 

Harga minyak acuan internasional ini juga naik tipis setelah melemah tiga hari beruntun.

BACA: Analis Pasar: IHSG Diperkirakan Akan Melanjutkan Ppenguatan di Awal Pekan Senin (9/12/2024)

Pekan lalu, Saudi Aramco memangkas harga minyak setelah OPEC+ menunda lagi dimulainya kembali produksi yang terhenti. 

Penurunan harga ini menggarisbawahi prospek pasar yang lemah.

BACA: Harga Emas Antam Stagnan Dibanderol di Level Rp1.508.000 Per Gram di Perdagangan Minggu (8/12/2024)

Sementara jatuhnya pemerintah Suria mengirimkan gelombang kejut di Timur Tengah.

Meski ada penyokong harga dari konflik Timur Tengah dan Ukraina, kenaikan harga minyak dibatasi oleh potensi pelemahan permintaan di China.

Pasar minyak menghadapi kelebihan pasokan pada tahun depan. 

Ini berarti hanya sedikit ruang untuk peningkatan produksi yang signifikan dari OPEC+

Advertising

Iklan