Nusantaraterkini.co, LANGKAT - Seorang operator alat berat jenis eskavator dikabarkan tertimbun material tanah urug di Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, Senin (29/1/2024) sekira jam 16.00 WIB.
Dari lokasi tambang galian C ilegal itu, operator eskavator tersebut langsung dilarikan ke RSUD Tanjung Pura.
Informasi yang diperoleh wartawn, operator eskavator naas itu disebut-sebut berasal dari Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Sebelum kejadian, korban sedang melakukan aktifitas pengerukan material tanah urug.
"Informasinya, korban beraktivitas seperti biasa di lokasi galian C tersebut. Sore tadi, saat korban melakukan pengerukan, tiba-tiba tanah bukit longsor dan korban bersama excavatornya tertimbun," ujar narasumber yang meminta identitasnya jangan dipublis.
Mengetahui hal tersebut, para pekerja di lokasi tambang itu pun terlihat panik. Mereka kemudian segera melakukan evakuasi terhadap korban. Usai dievakuasi, korban langsung dilarikan ke RSUD Tanjung Pura untuk dilakukan pertolongan medis.
Namun, saat di rumah sakit nyawa operator eskavator tersebut tidak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis di rumah sakit tersebut.
"Sampai di rumah sakit, dinyatakan meninggal," ucap narasumber
Hingga berita ini diterbitkan, redaksi media ini masih berupaya mencari informasi terkait pengelola lokasi tambang ilegal tersebut. namun terkesan, pihak pengelola berupaya menutupi hal tersebut agar tidak diketahui publik. (rsy/nusantaraterkini.co)