Nusantaraterkini.co, YERUSALEM - Israel mengancam akan menganeksasi area-area di Jalur Gaza jika Hamas menolak untuk membebaskan para sandera yang tersisa, kata Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, Jumat (21/3/2025).
"Seiring Hamas melanjutkan permintaannya untuk membebaskan para sandera Israel, mereka akan kehilangan lebih banyak wilayah yang akan dianeksasi Israel. Israel akan melanjutkan operasi ini dengan intensitas yang semakin meningkat sampai para sandera dibebaskan," kata Katz dalam sebuah pernyataan.
Katz menambahkan bahwa dia memiliki kekayaan Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza, mengevakuasi penduduk, dan memperluas zona keamanan di sekitar daerah kantong tersebut untuk melindungi masyarakat Israel dan tentara IDF melalui kontrol permanen Israel atas wilayah tersebut.
Baca Juga: Hamas Tunda Pembebasan Sandera Gegara Israel Langgar Gencatan
"Kami mengintensifkan pertempuran dengan serangan udara, laut, dan darat serta dengan memperluas manuver darat sampai para sandera dibebaskan dan Hamas dikalahkan, dengan menggunakan semua sarana militer dan sipil,” katanya.
Katz mengatakan bahwa metode tersebut akan mencakup "tindakan mengevakuasi penduduk Gaza ke selatan dan mengimplementasikan rencana relokasi sukarela Presiden Amerika Serikat (AS) Trump untuk penduduk Gaza," mengacu pada proposal kontroversial Trump pada awal Februari untuk merelokasi penduduk Gaza dan pengambilalihan daerah tersebut oleh AS, yang telah dikritik secara luas.
Baca Juga: Donald Trump: Israel akan Serahkan Gaza ke Amerika Ketika Perang dengan Hamas Berakhir
Israel kembali melancarkan berbagai serangan di Gaza pada Selasa (18/3/2025) setelah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang dimulai pada 19 Januari berakhir. Pasukan Israel kemudian melancarkan operasi darat di Gaza selatan, utara, dan tengah.
Menurut kantor media Gaza yang dikelola Hamas, jumlah korban tewas akibat serangan terbaru Israel di Gaza telah mendekati angka 600 orang, dengan lebih dari 1.000 orang terluka.
Pada Kamis (20/3/2025), sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada wartawan bahwa Trump "sepenuhnya mendukung" pelanjutan serangan udara dan darat Israel terhadap Gaza.
(Zie/Nusantaraterkini.co)
Sumber: Xinhua