Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Berkunjung ke Objek Wisata Aek Sibunga-bunga, Tempat Permandian Sakral di Samosir

Editor:  Rozie Winata
Reporter: JAS
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Pemandian Aek Sibunga-bunga Samosir yang diyakini masih mistis dan sakral. (Foto: JAS/Nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Objek wisata alam Aek Bunga-bunga merupakan objek wisata ritual yang terdapat di Sagala, Desa Huta Gurgur, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Objek wisata ini bersifat sakral dan sudah ada sejak lama karena merupakan pemandian Marga Sagala Lumban Parik yang diwariskan secara turun-temurun.

Awalnya Aek Bunga-bunga ini dijaga oleh semua Marga Sagala. Namun saat ini dijaga dan dikelola oleh keturunan Marga Sagala yang diutus oleh Ompu Mula Jadi Na Bolon (leluhur) dengan cara masuk ke dalam mimpi Marudut Sagala beserta keluarga yang menjaga serta membersihkan lokasi pemandian Aek Bunga-bunga tersebut.

Pemandian ini dikatakan sebagai pemandian Aek Bunga-bunga karena di pemandian tersebut terdapat pohon besar dan banyak bunga-bunga yang menghiasi pemandian. Keturunan Marga Sagala baik boru, bere, dan hela juga mandi di kolam pemandian ini untuk menghormati leluhur, meminta bantuan, pengobatan, tolak bala, dan agar apa yang dijalankan atau usaha berjalan dengan lancar. 

Baca Juga: Yuk Intip Kerajinan Tenun Samosir, Beragam Kreasi Motif Ulos

Tembok kecil yang dibangun pada tanggal 9 Desember 2017 hanya sebagai tempat tulisan nama pemandian Aek Bunga-bunga ini agar pengunjung dapat melihat dan tau tembok tersebut berada d idepan dengan posisi menghadap ke kolam pemandian Aek Bunga-bunga.

Pantangan dan larangan yang terdapat pada pemandian Aek Bunga-bunga ialah dianjurkan tidak memakan daging B1, perempuan yang lagi datang bulan (haid) dan tidak memakai perhiasan. 

Sebab, dalam kepercayaannya, ketika ingin menghadap kepada leluhur diharuskan dalam keadaan bersih dan dengan niat yang sungguh-sungguh, tidak boleh berjalan melangkah sembarangan harus dengan mengucapkan kata “Sattabi” yang berarti permisi untuk menghargai Ompu Mula Jadi Na Bolon yang ada di tempat pemandian.

Selain itu, harus menjaga ucapan, tidak boleh berkata kasar atau kotor. Karena jika dilanggar maka hal yang tidak diinginkan dipercaya bisa saja terjadi, jika pantangan tersebut dilanggar kemungkinan besar doa serta permohonan tidak akan dikabulkan.

Tidak jauh dari permandian Aek Sibunga-bunga, ada juga tempat pemandian dan tempat ritual untuk keturunan Sagala yang tidak sembarangan orang diperbolehkan ke sana. Di sebrang permandian sakral ada juga kolam renang yang di sediakan pengelola, pengunjung dapat juga menikmati suasana berenenang di kelilingi bukit dan persawaahan Samosir.

Baca Juga: Pesona Keindahan Tersembunyi Bukit Sipira di Samosir

Salah seorang pengunjung bermarga Simbolon mengungkapkan bahwa Aek Sibunga tempat pemandian sakral dan mistis.

"Tempat ini merupakan pemandian yang masih sakral di Samosir, di sinilah pemandian leluhur Marga Sagala yang masih sangat terjaga keindahannya dan kesakralannya. Untuk saya, ini pengalaman pertama kali, sungguh takjub dengan tempat yang masih sangat tergolong mistis," ujarnya, Senin (27/1/2025).

Simbolon melanjutkan, tempat pemandian tersebut dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit, tolak bala, meminta rejeki atau kesehatan.

Baca Juga: Pantai Brawe, Wisata Laut Ramah Anak di Kabupaten Langkat

"Tempat permandian Aek Sibunga-bunga dipercaya masyarakat setempat dan pengunjung bahwa dapat menyembuhkan segala penyakit, tolak bala, meminta doa, rejeki dan kesehatan," jelasnya.

Ia menambahi bahwa sensasi ketika mandi di Aek Sibunga-bunga berbeda dengan kolam yang di sebrang.

"Ketika mandi dan berendam di Aek Sibunga-bunga, saya merasakan sensasi berbeda karna kita mandi dikolam yang bulat dikelilingi batu dengan air sangat jernih. uniknya kita bisa mandi dengan ikan ihan batak yang dipercaya kalau ikanya banyak menghampiri kita berarti hoki kita banyak atau memiliki keberuntungan," tandasnya.

Sekedar informasi, pemandian Aek Sibunga-bunga tidak dikenakan tiket masuk. Tetapi pengunjung disarankan berbelanja sekedar, seperti makan mie instan cup atau minum kopi di tempat penjaganya.

(JAS/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan