Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Bahaya Kecubung yang Picu Kematian Warga Banjarmasin dan Buat Puluhan Warga Masuk RSJ Sambang Lihum Banjar

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Tanaman kecubung

nusantaraterkini.co, MEDAN - Sekelompok remaja di Banjarmasin, Kalsel (Kalimantan Selatan) mabuk kecubung. Dua orang dilaporkan meninggal dunia. Bahkan puluhan orang lainnya terpaksa harus dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjar.

Seberapa bahaya kah dan kandungan apa saja yang ada di kecubung hingga membuat orang bisa mabuk hingga alami kematian?

Kandungan buah kecubung

Kecubung atau datura fastuosa sebenarnya merupakan tumbuhan yang kaya manfaat. Dalam laman Kementerian Pertanian, tiap bagian tumbuhan memiliki senyawa atropin, hiosiamin, skopolamin, dan senyawa lain yang bisa dikembangkan jadi obat herbal.

Hanya saja, bahaya bisa timbul saat kecubung disalahgunakan seperti yang terjadi di Kalimantan Selatan.

1. Senyawa antikolinergik

Kecubung mengandung senyawa antikolinergik yang terdiri dari atropin, skopolamin, dan hiosiamin.

Senyawa yang punya efek antikolinergik berarti mampu memengaruhi sistem saraf pusat dan otot-otot halusinasi, peningkatan denyut jantung, pupil melebar, mulut kering, dan gangguan sistem pencernaan.

BACA JUGA : Viral, Puluhan Orang di Banjarmasin Masuk RSJ Gegara Mabuk Kecubung

2. Alkaloid

Tumbuhan kecubung juga mengandung berbagai senyawa alkaloid dalam jumlah bervariasi. Alkaloid punya efek racun, baik pada sistem saraf maupun organ dalam.

3. Glikosida

Glikosida dapat menghasilkan racun terhadap jantung dan sistem saraf.

4. Senyawa lain

Senyawa-senyawa lain pada kecubung juga berkontribusi pada efek toksik dan psikotropika.

Bahaya makan buah kecubung

Tak hanya buah, sebenarnya seluruh bagian tumbuhan kecubung punya dampak terhadap kesehatan. Bahkan bersentuhan dengan kulit saja bisa memicu efek alergi.

BACA JUGA : Diduga Tak Kuat Ditinggal Pergi Istri, Pria di Binjai Nekat Gantung Diri

1. Kerusakan saraf dan efek psikotropika

Bahaya makan kecubung salah satunya efek halusinasi, delirium (kebingungan parah, susah fokus), dan gangguan keseimbangan.

2. Reaksi alergi

Paparan atau konsumsi tumbuhan kecubung bisa memicu pelebaran pupil (midriasis), kulit kering dan panas, mulut kering, kesulitan berkemih, detak jantung meningkat, suhu tubuh naik, dan gangguan penglihatan.

3. Keracunan

Seseorang bisa keracunan akibat makan kecubung meski hanya sedikit. Efek keracunan bisa parah pada anak-anak atau individu yang lebih rentan.

4. Gangguan pernapasan

Konsumsi kecubung dengan cara dibakar bisa menimbulkan asap yang memicu iritasi pada saluran pernapasan dan mata. Akibatnya, orang bisa batuk sampai sesak napas.

5. Efek jangka panjang sampai kematian

Paparan berulang terhadap tumbuhan ini bisa mengarah pada kerusakan organ dalam termasuk hati, ginjal, dan sistem saraf. Selain itu dalam beberapa kasus, bahaya makan kecubung dapat menimbulkan kematian.

Berikut ini beberapa alasan buah ini bisa berbahaya:

1. Kecubung Menyebabkan Halusinasi

Dampak negatif dari buah kecubung adalah dapat menyebabkan halusinasi dan euforia atau rasa gembira sesaat. Hal ini karena buah ini termasuk dalam golongan tanaman opioid, seperti ganja dan katinon.

Tak hanya halusinasi, orang yang mengonsumsinya juga dapat mengalami pusing berkepanjangan dan muntah-muntah. Efek ini akan bertahan semakin lama, jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah banyak. 

Bahkan, saking kuatnya efek memabukkan dari buah kecubung, orang yang mengonsumsinya bisa tidak sadarkan diri selama tiga hari. Jika kamu mengonsumsinya terus-menerus, akan mengakibatkan dampak serius mulai dari keracunan hingga kematian.

2. Menimbulkan Efek Pengeringan pada Tubuh

Buah ini juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek pengeringan pada tubuh. Buah ini juga juga memengaruhi otak dan jantung. Beberapa gejala yang dapat terjadi karena efek ini adalah:

  • Kulit kering.
  • Pusing.
  • Tekanan darah rendah.
  • Detak jantung cepat.

3. Punya Julukan “The Devil’s Breath”

Buah kecubung memiliki julukan “the devil’s breath” atau “napas setan”. Hal ini karena buah ini mengandung zat bernama skopolamin yang bisa memberi efek tertentu pada tubuh. 

Siapa pun yang mengonsumsi zat ini dapat mendapat efek serperti jadi zombi. Zat ini bahkan berpotensi sangat berbahaya, terutama dalam dosis tinggi. Karena dapat merusak daya ingat dan menimbulkan kematian.

4. Kecubung Dapat Memengaruhi Sistem Saraf

Buah ini juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat jika kamu mengonsumsinya. Hal ini karena buah ini memiliki efek katinona, yang merupakan zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang banyak digunakan sebagai club drug atau party drug.

Zat berbahaya ini dapat membuat seseorang merasakan kesenangan dan kegembiraan yang tinggi, karena zat ini dapat merangsang ujung-ujung saraf. Bahayanya, zat katinon ini memiliki potensi menyebabkan kecanduan. 

Beberapa efek yang dapat terasa akibat zat katinona saat mengonsumsi buah kecubung adalah:

  • Euforia (rasa gembira yang berlebihan).
  • Jadi bersemangat.
  • Sulit tidur.
  • Percaya diri berlebihan.
  • Peningkatan gairah seksual.

Efek-efek tersebut dapat terasa selama sekitar 4-6 jam. Setelah efek zat sudah hilang, penggunanya akan kembali normal, lebih mengantuk, lebih lemas, dan depresi.

Jika mengonsumsi buah ini dengan zat berbahaya dalam jangka panjang, ada banyak efek berbahaya yang bisa timbul, seperti:

  • Peningkatan tekanan darah.
  • Stroke.
  • Depresi berat sampai keinginan bunuh diri.
  • Anoreksia (gangguan makan).
  • Kesulitan tidur.
  • Gangguan irama jantung.
  • Gangguan jiwa berat (gangguan psikotik).

(Dra/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan