Total Pagu Infrastruktur Dasar IKN TA 2023 Capai Rp25,32 Triliun
Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Total Pagu pada dukungan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun anggaran (TA) 2023 mencapai Rp25,32 triliun.
Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pada rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri PUPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
"Antara lain Ditjen Sumber Daya Air dengan Bendungan Sepaku Semoi, Intake Air Baku Sungai Sepaku, Embung KIPP, Embung Mentawir dan Drainase Utama dengan anggaran Rp1,05 triliun," katanya.
Selain itu papar Basuki, terdapat Ditjen Bina Marga dengan Jalan Tol IKN (3A, 3B dan 5A), Jalan Kerja Logistik KIPP, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Sisi Barat, Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, Jalan Akses Persemaian Mentawir, Pembangunan (Duplikasi) Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, Pembangunan Bandara VVIP IKN, dan Pembangunan Dermaga Logistik.
Selanjutnya terdapat Ditjen Cipta Karya dengan Penataan Sumbu Kebangsaan I dan II, Penataan Sumbu Tripraja, Land Development. Kawasan 1A, 1B dan 1C, Pembangunan Gedung Kantor Kemenko (1,2,3 dan 4), IPA beserta jaringannya, IPAL beserta jaringannya dan TPST dengan total anggaran Rp11,30 triliun.
“Kemudian Ditjen Perumahan dengan Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri, serta Pembangunan Rusun ASN dan Hankam dan Ditjen Bina Konstruksi dengan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di IKN, Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa terkait Kinerja UKPBJ IKN dengan total anggaran Rp0,03 triliun,” tambahnya.
Sebelumnya, diketahui investasi swasta di IKN tembus sebesar Rp45 triliun, angka ini terhitung pada September sampai dengan Desember 2023.
“Pembangunan infrastruktur dasar di IKN telah memberikan dampak positif dengan masuknya investasi swasta, seperti, antara lain pembangunan rumah sakit, hotel, kantor, komersial dan retail serta Pusat pengembangan olahraga. Berdasarkan laporan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), besaran investasi swasta yang masuk dari bulan September hingga Desember 2023 adalah Rp45 Triliun,” pungkasnya.
(mr6/Nusantaraterkini.co)