Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Tim Ekspedisi IPB Temukan 2 Jenis Kupu-Kupu Raja yang Langka dan Dilindungi di Karawang

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Tim Ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan (Surili) Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan dua jenis kupu-kupu raja berstatus dilindungi di kawasan pegunungan Sanggabuana, Karawang. (Foto: Dok. SCF).

nusantaraterkini.co, KARAWANG - Tim Ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan (Surili) Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan dua jenis kupu-kupu raja berstatus dilindungi di kawasan pegunungan Sanggabuana, Karawang. 

Leader Tim Ekspedisi dari Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) Fakultas Kehutanan IPB, Candra Sugiarto, menjelaskan terdapat 2 jenis kupu-kupu raja yaitu Troides Helena dan Troides Amphrysus dari 96 jenis kupu-kupu yang ditemukan.

Baca Juga : Anak Disuruh Makan Daging Musang, Keluarga Lapor Polisi

Dua jenis kupu-kupu raja ini masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan kategori Least Concern (LC) dan Appendix II CITES.

"Dua jenis kupu-kupu ini termasuk satwa dilindungi sesuai dengan Permen 106/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi," kata Candra dikutip kumparan, Sabtu (4/1/2025).

Candra menuturkan, pendataan itu mulanya dilakukan timnya bersama Sanggabuana Wildlife Ranger dari Sanggabuana Conservation (SCF) dan Perum Perhutani KPH Purwakarta selama 16 hari sejak tanggal 18 Desember 2024.

Baca Juga : Ulat Pemakan Plastik Ditemukan di Afrika, Bisa Jadi Solusi Atasi Sampah

Tim ekspedisi menjelajahi hutan untuk menelusuri potensi ekosistem flora fauna langka di kawasan Pegunungan Sanggabuana, termasuk Kawasan Bentang Alam Karts (KBAK) Pangkalan.

Hasilnya, tim ekspedisi berhasil mendata flora fauna, hingga gua-gua yang ada di kawasan Karts Pangkalan.

Termasuk Kelompok Pemerhati Kupu-kupu (KPK) dari timnya juga berhasil mendata 96 jenis kupu-kupu dari 6 family kupu-kupu, di antaranya Papilionidae, Pieridae dan Riodinidar.

Dia menambahkan, jumlah ini hanya terdata selama 17 hari di sekitaran blok Cikoleangkak sampai Camp Philip dan Jalur Pendakian dari Blok Pancuran Kejayaan.

Baca Juga : Ternyata Daging Buaya Jadi Makanan Populer dan Sumber Protein Alternatif

"Kemungkinan jumlah pastinya lebih banyak jika dilakukan pendataan ulang di seluruh kawasan Pegunungan Sanggabuana," ungkapnya.

Menurut Candra, keragaman kupu-kupu yang berhasil didata ini merupakan kabar baik. Sebab kupu-kupu mempunyai banyak manfaat positif bagi lingkungan, seperti sebagai komponen ekosistem, polinator atau penyerbuk bunga dan juga bioindikator lingkungan.

"Kupu-kupu adalah serangga yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, degradasi habitat dan perubahan iklim. Jadi keragaman populasi kupu-kupu bisa dijadikan indikator lingkungan kawasan Pegunungan Sanggabuana," pungkasnya

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan