Nusantaraterkini.co, Surabaya — Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa penghematan anggaran Kementerian/Lembaga yang tengah ia gencarkan adalah untuk kepentingan rakyat luas.
BACA JUGA: Situs Siboru Naitang Naibaho Tempat Ziarah yang Sakral di Pangururan
“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong saya ingin dihentikan! Dibersihkan!” tegas Prabowo, Selasa (11/2/2025).
Prabowo bercerita bahwa ada segelintir pihak yang tak ingin kebijakan tersebut terjadi. Namun, Prabowo menghiraukannya karena ia tetap berpegang teguh pada kepentingan penghematan anggaran untuk rakyat.
“Ada, ada yang melawan saya, ada. Dari birokrasi, merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil, ada. Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat,” lanjut Prabowo.
Adapun, peruntukkan penghematan uang kembali Prabowo tegaskan guna merealisasikan program yang langsung mengena ke masyarakat seperti Makan Bergizi Gratis dan pembangunan sekolah.
“Untuk memberi makan, untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia. Kita punya 330.000 sekolah, ibu-ibu yang guru, angkat tangan! Ibu-ibu bener nggak, liat sekolah-sekolah perlu diperbaiki atau tidak?” tanya Prabowo.
“Saya berapa hari ini liat sekolah-sekolah, kita punya 330.000 sekolah anggaran untuk perbaikan sekolah hanya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah, berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah?” lanjutnya.
Oleh karena itu, Prabowo memangkas perjalanan dinas ke Luar Negeri.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Komplotan Spesialis Pencurian Rumah Antarprovinsi
“Karena itu, perjalanan dinas, perjalanan ke luar negeri di kurangi. Nggak usah ke luar negeri lima tahun kalau perlu,” jelasnya.
“Loh Presiden Prabowo sering ke Luar Negeri? Saya diundang sebagai kepala Indonesia, kepala negara oleh negara-negara penting, saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa,” tutup Prabowo.
(cw1/nusantaraterkini.co)