Nusantaraterkini.co, BINJAI - Pemerintah Kota (Pemko) Binjai mengusulkan 230 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun 2024 ini.
Usulan dari Pemko Binjai disebut telah diterima Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Binjai, Rahmad Fauzi mengatakan, formasi CPNS dan PPPK itu sesuai dengan SK persetujuan prinsip oleh Menpan.
Dari jumlah formasi itu, sebut Fauzi, 46 di antaranya dibuka untuk CPNS dan selebihnya PPPK.
"Dari total keseluruhan formasi, dua persennya dibuka CPNS untuk disabilitas," ujar Fauzi, Jumat (22/3/2024).
Terkait kebutuhan CPNS dan PPPK pada setiap instansi, Fauzi menambahkan, belum dapat menjelaskan secara terperinci.
"Kalau untuk itu kita akan ajukan lagi sesuai kebutuhan per instansi. Pengajuannya akan kita laksanakan dalam waktu 15 hari setelah SK persetujuan prinsip diterima," ucap Fauzi.
Untuk pelaksanaan CPNS, Fauzi menjelaskan, sesuai rencana akan dilakukan pada Juni 2024. Sementara untuk PPPK, berlangsung di akhir tahun.
"CPNS terbuka untuk umum dan PPPK khusus bagi tenaga honorer di Kota Binjai," ujar Fauzi.
Dalam seleksi PPPK ini, terang Fauzi, setiap tenaga honorer dapat memilih instansi sesuai kualifikasinya.
"Jadi bebas, tidak harus seleksi di tempatnya bekerja. Karena tahun ini, seleksi PPPK fokus pada tenaga teknis, tidak lagi guru dan kesehatan," ucapnya.
Terkait teknis pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK ini, dia menyebut, pihaknya masih menunggu Juknis.
"Jika melihat dari Juknis lama, syarat seleksi PPPK dapat diikuti oleh honorer yang sudah bekerja minimal dua tahun. Apakah ini masih berlaku, itu yang masih kita tunggu. Termasuk honorer yang tidak masuk database, apakah bisa ikut atau tidak, masih kita tunggu petunjuknya," ujar Fauzi.
"Kami juga perlu ingatkan kepada masyarakat, untuk tidak percaya kepada siapapun yang mengaku bisa meluluskan. Ikuti saja mekanismenya dan saya juga ingatkan kepada semua pegawai BKD untuk tidak melayani atau coba-coba bermain dalam seleksi ini," sambungnya.
Diketahui, jumlah tenaga honorer di Kota Binjai yang didata sebanyak 3.600 orang. Namun, hanya 2.298 yang masuk dalam database. (rsy/nusantaraterkini.co)