Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Merajut Cuan di Festival PON XXI Aceh-Sumut dari Rajutan Benang

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Junaidin Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Fadli saat melayani calon pembeli hasil kerajinan tangannya di stand Festival UMKM PON XXI Aceh-Sumut, Minggu (15/9/2024). (Foto: Junaidin Zai/Nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Fadli seorang perajin gelang asal Medan, menjajalkan hasil kerajinan tangan di Festival Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) PON XXI Aceh-Sumut, di Lapangan Astaka Pancing, Medan.

Produk kreasi benang Polyester yang dia buat menampilkan desain yang bervariasi dan berwarna-warni, mulai dari gelang dengan pola geometris yang modern hingga tas dengan aksen etnik yang khas.

"Untuk gelang aku jualnya dari harga Rp15 sampai Rp30 ribuan, untuk tas rajutan ini dijual Rp200 ribu," katanya kepada Nusantaraterkini.co, Minggu (15/9/2024).

Fadli yang juga akrab disapa Black ini, sudah memulai hobinya sejak tahun 2010. Dengan keterampilan dan kreativitas yang terus berkembang, ia mengolah benang polyester menjadi barang-barang yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis.

Dalam beberapa momen tertentu, dia mengaku pernah menjadi pengajar Handikraft ini dalam sebuah pengabdian masyarakat yang dibuat oleh komunita yang diikutinya.

"Pernah juga ngikutin pengabdian ke desa-desa, ngajarin anak-anak buat kerajinan tangan, buat gelang, dari komunitas dan aku ikut,” ungkapnya.

Fadli juga berbagi rencana masa depannya untuk mengembangkan usahanya dengan menambah variasi produk dan menjajaki kemungkinan kolaborasi dengan desainer lokal.

“Aku ingin bisa punya kafe plus untuk jualan handikraft sendiri, mungkin di masa depan dapat memperluas pasar juga," ucapnya.

Melalui dedikasinya, Fadli berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi industri kerajinan tangan di Medan dan memperkaya pilihan produk UMKM khusunya ekonomi kreatif

(Cw7/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan