Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Kepsek MAN 2 Medan Ingin Dikti Tetapkan Kebijakan Dalam Pengisian Nilai, E-Rapor atau Manual

Editor:  Fadli Tara
Reporter: Bagus Kurniawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Kepsek MAN 2 Medan Ingin Dikti Tetapkan Kebijakan Dalam Pengisian Nilai, E-Rapor atau Manual

Nusantaraterkini.co, Medan - Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan (MAN 2) Wuri Tamtama ingin Dikti menetapkan satu bentuk kebijakan dalam pengisian nilai siswa-siswi.

Dimana keterlambatan pengisian data-data siswa keprogram itu karena kekeliruan pihak sekolah, adanya pengisian manual dan E-rapor.

BACA JUGA: Lapangan Merdeka Diresmikan, Bobby Nasution: Kawasan Bersejarah dan Membantu Memajukan Perekonomian

Dua pilihan ini adalah salah satu faktor menjadi keterlambatan pihak sekolah dalam pengisian data siswa-siswi MAN 2 Model Medan.

Wuri mengatakan, dari pihak sekolah mengaku salah namun ia berusaha semaksimal mungkin untuk mengusahakan 332 siswa untuk mendaftar kejalur undangan dengan berbagai cara. 

"Pada awalnya memang sudah terancam siswa kita tidak masuk program jalur undangan, namun saya komunikasikan kekementrian untuk memberikan kesempatan, namun diawal gagal," ucapnya saat ditemui diMAN 2 Model Medan, Kamis (20/2/2025).

Masih dikatakan wuri, kita bertemu wamenag dan ia mau membantu kita untuk seluruh 332 siswa dan akhirnya bisa mendaftar program PDSS

"Dan saya terus mencoba, akhirnya bertemu dengan wamenag dan beliau siap membantu, dan akhirnya siswa kita berhasil terdaftar," ucapnya.

BACA JUGA: Wamenag Kunjungi MAN 2 Model Medan Dalam Acara Silaturahmi Bersama Orang Tua Siswa

Kepala Sekolah MAN 2 Model berharap kedepan pemerintah harus membuat satu kebijakan yang solid dan tetap jangan dibuat dua pilihan.

Karena ini menjadi salah satu faktor telatnya memasukan nilai tersebut kedalam database. 

"Jika bisa pemerintah harusnya membuat satu kebijakan yang solid tidak tawar-menawar, jika emang e-rapor ya jangan juga manual, dalam satu bentuk, karena ini merupakan salah satu keterlambatannya pengisian nilai," pungkasnya.

(Cw2/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan