Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Kecamatan Sitio-tio

Editor:  Fadli Tara
Reporter: JAS
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Kecamatan Sitio-tio

Nusantaraterkini.co, SAMOSIR -Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih tetap terjadi di kawasan Danau Toba, Buntu Mauli, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir (4/7/2025).

Dalam video rekaman kebakaran, terlihat api berasal dari bawah maupun dari atas bukit menuju pertengahan perbukitan, kobaran api lumayan besar dan cukup jelas menjalar melahap lahan kering.

BACA JUGA: FGD Kebakaran Hutan di Samosir Digelar, Efendy Naibaho: Pemerintah Harus Tanggap Darurat

Saat di konfirmasi, Kasie Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat UPTD KPH XIII, Toga P Sinurat, membenarkan kebakaran yang terjadi di Sitio-tio.

"Kebakaran hutan di kawasan Danau Toba, betul masih berlangsung, tepatnya di Buntu Mauli, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir," ujarnya, Sabtu (5/7/2025).

Lebih lanjut, Toga mengatakan bahwa kebakaran terjadi pada Jumat (4/7/2025) hingga saat ini api masih hidup.

"Kebakaran diperkirakan terjadi pada pukul 16.30 WIB kurang lebih, api menjalar ke lahan dan hutan sehingga tadi malam kobaran api terlihat jelas, hingga saat ini api juga masih hidup di Sitio-tio," tutupnya.

Saat ditanyakan luas lahan terbakar, Toga mengatakan bahwa ia tidak berada di lokasi sehingga belum dapat ditaksirkan.

"Luas lahan terbakar di Buntu Mauli Kecamatan Sitiotio, belum dapat ditafsirkan lantaraan saya tidak di lokasi kejadian kebakaran," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Bandan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Samosir, saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa peristiwa kebakaran betul terjadi di sitio-tio sejak semalam.

"Hingga saat ini, kondisi api di Sitio-tio masih hidup tetapi sudah jauh di atas perbukitan," ucapnya.

BACA JUGA: Kehadiran Robot Polisi Dinilai Bagian dari Inovasi dan Kreativitas Polri

Sarimpol melanjutkan, bahwa saat ini api berada diatas bukit sehingga sangat sulit untuk melakukan pemadaman.

"Api diatas bukit, sehingga sangat sulit melakukan pemadaman lantaran medan curam dan perbukitan yang akses ke atas bukit tidak ada," tutupnya.

(jas/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan