Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Cerita Pemudik Nyasar ke Kebun Gegara Ikut Arah Google Maps

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Sekeluarga asal Jember mudik pakai google maps, berakhir nyasar ke perkebunan di Banyuwangi. (Foto: Dok. Istimewa).

nusantaraterkini.co, JATIM - Banyak cerita saat mudik Lebaran Idul Fitri kali ini. Mulai dari kecamatan arus lalu lintas hingga penumpang ketinggalan bus.

Cerita mudik kali ini datang dari keluarga asal Jember. Perjalanan mudik keluarga menuju Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berujung petaka.

Baca Juga : Tak Punya Uang Tuk Mudik, Pria Ini Nekat Pura-pura Jadi Korban Begal

Mobil yang mereka tumpangi tersasar ke Perkebunan Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, akibat mengikuti arahan Google Maps.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 02.30 WIB. Mobil yang dikemudikan Jamilul Huda, warga Kelurahan Jumerto, itu awalnya berangkat bersama dua mobil lainnya dari Jember menuju Pesanggaran.

Namun, di tengah perjalanan, mobil Jamilul Huda terpisah dari rombongan. Mereka kemudian mengandalkan Google Maps untuk melanjutkan perjalanan.

Baca Juga : Pemudik Lansia Tertinggal Bus Mudik Gratis di Rest Area

Nahas, aplikasi navigasi tersebut justru mengarahkan mereka ke jalan buntu di area perkebunan Kendenglembu.

"Mereka menggunakan Google Maps untuk mempercepat jarak tempuh. Akan tetapi, malah nyasar ke perkebunan Kendenglembu, sebelum wisata Doesoen Kakao," kata Koordinator Damkarmat Sektor Genteng Kabupaten Banyuwangi, Sutikno, dikutip kumparan, Kamis (3/4/2025).

Ketika hendak berputar arah, mobil yang berisikan tiga orang tersebut terperosok ke parit. Kondisi jalan yang sempit dan gelap membuat mereka kesulitan untuk keluar dari parit.

"Jadi, saat memasuki jalan raya di Kecamatan Glenmore, mobil masuk ke kanan lurus ke perkebunan Kendenglembu. Dikiranya jalur yang ditempuh adalah jalan alternatif, tetapi malah menemui jalan buntu," jelas Sutikno.

Karena kesulitan, mereka akhirnya menghubungi call center Damkarmat Banyuwangi untuk meminta bantuan.

Petugas Damkarmat kemudian datang ke lokasi untuk mengevakuasi mobil tersebut. "Lokasinya juga jauh dari permukiman," imbuh Sutikno.

Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi navigasi. Sebaiknya, selalu pastikan rute yang dipilih aman dan sesuai dengan kondisi jalan.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan