Temukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
NUSANTARATERKINI.CO, HUMBAHAS – Bupati Dosmar Banjarnahor menjelaskan, penebangan pohon terjadi di hulu, lahan yang dibabat tersebut berkisar 4 hektar.
Dirinya juga menyebut, pihak kepolisian tengah bergerak ke lokasi untuk melihat kondisi di hulu atau sumber longsoran tersebut.
Sementara itu di lokasi, bebatuan berukuran besar berhamburan dan meliputi kawasan tersebut.
Selain rumah penduduk, gereja dan sekolah ikut juga terdampak longsor dan banjir bandang tersebut.
Dalam peristiwa tersebut, dinyatakan ada 12 orang hilang. Dua diantaranya telah ditemukan sejak hari Minggu (3/12/2023) hingga Senin (4/12/2023).
“Di atas (hulu) ada penebangan hutan. Luasnya ada 4 hektar. Pak polisi udah turun ke lapangan,” ujar Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Senin (4/12/2023).
Ia memastikan adanya pembalakan hutan di hulu tersebut dan katu-kayu yang sempat ditebang sudah diangkut menggunakan alat berat.
“Ada jejak. Kayu yang ada di sana sudah diangkut mereka,” terangnya.
“Alat berat,” sambungnya.
Dengan adanya kejadian seperti ini, pihaknya berharap akan melakukan perbaikan.
“Kewenangan kan ada di provinsi. Tapi kita punya tanggung jawab untuk memperbaikinya agar jangan terulang lagi yang seperti ini,” terangnya.
Ia juga menyebut lahan pembalakan hutan tersebut bukanlah konsesi PT TPL.
Ia berharap tim yang sudah diterjunkan ke lokasi mampu mengungkap alasan terjadinya banjir dan longsor tersebut.
“Lahannya bukan konsesi TPL, tapi kalua enggak salah kayunya dikasih ke TPL,”
“Kita tunggu aja analisis terbaru,” pungkasnya.
(*)
