Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Airlangga sebut Pelabuhan Patimban Merupakan Nadi untuk Menopang Kawasan Industri Bekasi

Editor:  Annisa
Reporter: Shakira
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!

Nusanatarterkini.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkunjung ke Subang untuk meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat (Jabar), hari ini, Rabu (25/1/2024).

Airlangga mengungkapkan Pelabuhan Patimban ini memiliki banyak fungsi penting bagi kawasan industri di sekitar dan pembangunan Kawasan Rebana.

"Kunjungan ini untuk melihat proyek strategis nasional terkait Pelabuhan Patimban. Pelabuhan Patimban ini menjadi nadi dari pembangunan Kawasan Rebana dan juga untuk menopang kawasan industri Bekasi, Karawang, Purwakarta," ungkap Airlangga di lokasi.

Sebagai nadi dari pertumbuhan, kawasan ini terdapat Pelabuhan Patimban di Kab. Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab. Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik. 

Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Selain itu, Airlangga juga memantau langsung proses ekspor kendaraan di Pelabuhan Patimban yang merupakan tempat mengekspor kendaraan ke berbagai negara di dunia.

"Dan hari ini kita lihat berbagai kendaraan yang diekspor ke berbagai negara termasuk Jepang, Singapura, dan yang lain dan kalau kita lihat ekspor otomotif Indonesia meningkat setiap tahun," tuturnya.

"Dan kawasan pelabuhan ini yang disiapkan untuk 218 ribu, tahun kemarin tercapai 223 ribu. Di atas 100%. Jadi sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal," imbuhnya.

Airlangga berharap Pelabuhan Patimban bisa menjadi pilihan alternatif dengan kapasitas daya tampung kontainer maupun parkir kendaraan di Pelabuhan Patimbang terus naik. 

"Namun tentu kita berharap bahwa ini kapasitas akan naik. Yang berikut tentu untuk kontainer-kontainer yang selama ini ke Tanjung Priok mungkin sebagian bisa dialihkan ke Pelabuhan Patimban," ujarnya.

Pembangunan Pelabuhan Patimban akan dibuat bertahap. Kelak pelabuhan ini akan memiliki kapasitas terminal peti kemas sebesar 7,5 juta TEUs, terminal kendaraan sebesar 600 ribu CBU, dan juga memiliki terminal kapal penumpang Roro dengan panjang dermaga 200 meter.

"Investasi tahap pertama sekitar Rp 18 triliun, tahap kedua sekitar Rp 14 triliun, dan investasi jalan tol sekitar Rp 10 triliun tambahan. Jadi berharap selesainya jalan tol, akses dari Tol Cipali jadi ke pelabuhan karena itu menjadi penting untuk menurunkan logistic cost kita," tekannya.

"Kapasitas target 700-an ribu untuk fase 1-2. Peti kemas targetnya tahap awal 3,5 juta TEUs sedang dalam proses. Paket ke enam belum, kita baru tahap kedua," tutupnya.

(Ann/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan