Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Waspadai Lonjakan Covid-19, Pedagang Pasar Diimbau Pakai Masker dan Cuci Tangan

Editor:  Fadli Tara
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ist

NUSANTARATERKINI.CO, JAKARTA - Lonjakan penyebaran virus covid-19 menjadi perhatian publik.

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengimbau para pedagang pasar untuk tetap mewaspadai lonjakan kasus Covid-19.

Dilansir dari kompas.com, Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri membeberkan berdasarkan informasi yang didapatinya melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta ada peningkatan kasus Covid yang terjadi di DKI Jakarta.

Pada periode 11sampai 13 Desember 2023 terdapat 315 kasus baru Covid-19 ditemukan di DKI Jakarta.

Sementara pada 21 hingga 25 Desember 2023 diproyeksikan akan banyak masyarakat yang berkunjung ke pasar.

"Melihat beberapa pemberitaan akhir-akhir ini tentang naiknya kasus Covid-19 di Jakarta, kami meminta kepada pedagang untuk kembali menggunakan masker saat berjualan di pasar tradisional," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (16/11/2023).

Abdullah mengatakan, pihaknya juga meminta kepada pedagang terus menjaga kewaspadaan. "Kami minta pedagang tetap berjualan sebagaimana mestinya, tetapi tetap terus menjaga kesehatan, mencuci tangan dan menjaga kebersihan di lingkungan pasar," sambungnya. Pihaknya pun berharap semua anggota pedagang pasar yang ada di DKI Jakarta dan kota-kota besar terus mengantisipasi dan mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut, ada tiga faktor penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkapkan, faktor pertama yang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta, yakni peralihan musim yang membuat imunitas seseorang menurun

Lalu kedua, imunitas antibodi menurun setelah enam bulan sesudah vaksinasi. Ketiga mutasi virus atau varian baru," ujar Ngabila saat dikonfirmasi, Jumat (15/12/2023).

Ngabila mengatakan, fokus pemerintah yang utama saat ini adalah melindungi kelompok rentan.

Salah satu caranya dengan pemberian vaksinasi.

Caranya melengkapi (dosis) vaksinasi segera dan melakukan deteksi dini.

"Kalau ingin mencegah sakit tentunya perketat prokes. Kalau mau mencegah keparahan ya dengan vaksinasi. Karena masih efektif untuk antibodi," kata Ngabila.

(Sumber: kompas.com)

Advertising

Iklan