Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Rico Waas Geram Tindakan Pungli Masih Dianggap Biasa: Lucu, Orang yang Sudah Meninggal Masih Dibuat Susah!

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Wali Kota Medan Rico Waas saat memimpin apel hari pertama bekerja setelah libur panjang Hari Raya Idulfitri di halaman Balai Kota Medan, Selasa (8/4/2025) pagi. (Foto: Dok.Humas Pemko Medan)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas masih menemukan adanya pungutan liar (pungli) yang terjadi di lingkungan Pemko Medan, baik itu tingkat kelurahan, kecamatan sampai organisasi perangkat daerah (OPD). 

Baca Juga: Penegasan Wali Kota Medan Rico Waas kepada ASN Pascalibur Lebaran: Pemimpin Negara Harus jadi Kebanggaan Masyarakat bukan Keluarga!

Yang menyedihkan lagi, selain sudah berlangsung lama, pungli yang dilakukan tersebut dianggap sebagai tindakan yang sudah biasa. 

“Ini saya sampaikan bukan ingin menakuti atau mengancam saudara-saudara. Tapi, saya ingin menegaskan tindakan (pungli) ini tidak baik dilakukan kepada masyarakat!,” tegas Rico Waas saat memimpin apel hari pertama bekerja setelah libur panjang Hari Raya Idulfitri di halaman Balai Kota Medan, Selasa (8/4/2025) pagi. 

Diungkapkan Rico Waas, banyak laporan yang diterimanya dari masyarakat terkait pungli yang dilakukan. 

Bahkan saat melakukan sidak beberapa waktu lalu, ungkapnya, apa yang dikeluhkan warga terkait pungli memang terbukti. 

“Yang paling disayangkan dan sangat menyedihkan hati, pungli yang dilakukan sudah lama terjadi dan dianggap merupakan tindakan yang biasa. Padahal di atas dinding kantor kelurahan, kecamatan sampai OPD sudah ditulis jangan menerima atau memberikan imbalan uang atas dasar pekerjaan atau pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” ungkapnya. 

Terkait itu, Rico Waas dengan tegas mengingatkan seluruh jajarannya untuk tidak melakukan pungli kepada masyarakat. “Jangan sampai kami menemukan lagi hal-hal (pungli) seperti ini terjadi kembali!” warningnya. 

Yang dikesalkan Rico Waas, saat warga mengurus pembuatan akte kematian dikenakan biaya yang cukup besar. 

“Untuk pembuatan akte kematian saja, harus dipungut biaya sangat besar. Lucu, orang yang sudah meninggal masih dibuat susah. Jadi, saya tidak mau kejadian seperti ini terjadi lagi. Mari kita evaluasi,” ungkapnya. 

Baca Juga: Pimpin Apel Perdana usai Libur Lebaran, Rico Waas: Harus Semangat Kerja untuk Kepentingan Masyarakat

ASN yang bekerja di lingkungan Pemko Medan, kata Rico Waas, sudah diberikan kompensasi pembiayaan kehidupan atas pekerjaan yang dilakukan, maka cukupkan itu dan tidak perlu mencari-cari lagi apa yang tidak seharusnya dilakukan.

(fer/nusantaraterkini.co) 

Advertising

Iklan