Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Produksi Batu Bara RI Capai 118 Juta Ton Hanya dalam Dua Bulan!

Editor:  Annisa
Reporter: Shakira
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Foto: ruangenergi.com

Nusantaraterkini.co - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara di dalam negeri sepanjang Januari 2024 hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 100 juta ton.

Dilansir dari CNBC Indonesia, berdasarkan Minerba One Data Indonesia (MODI), per hari Kamis, (07/03/2024), produksi batu bara terhitung sudah mencapai 118,79 juta ton sejak Januari 2024.

Berdasarkan realisasi produksi tersebut, serapan dalam negeri tercatat sebesar 48,92 juta ton, dan untuk ekspor sebesar 59,3 juta ton.

"Produksi batu bara 118,79 juta ton per 7 Maret 2024," tulis data MODI, dikutip dari CNBC Indonesia.

Diketahui, pemerintah menargetkan produksi batu bara sebanyak 710 juta ton pada 2024. Jika realisasi mencapai 118,79 juta ton dalam dua bulan ini, maka produksi batu bara RI sudah mencapai 16,73% dari target tahun ini.

Terkait tingginya produksi tahun ini, Indonesia Mining & Energy Forum (IMEF) sebelumnya sudah memperkirakan produksi batu bara Indonesia akan meningkat sepanjang tahun 2024.

Padahal, produksi batu bara diperkirakan mencapai 750 juta ton pada tahun 2024. Hal ini menyusul dengan terbitnya aturan baru Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) sektor pertambangan mineral dan batu bara (Minerba) yang resmi berlaku selama 3 tahun.

Ketua IMEF Singgih Widagdo optimistis target produksi batu bara tahun ini dapat terlampaui target, sama seperti tahun lalu. Tahun lalu, produksi batu bara RI bahkan tercatat sebesar 770,41 juta ton dari target produksi 2023 sebesar 694,50 juta ton.

"Tahun 2024 dengan target 710 juta, dan apalagi RKAB dibuat untuk tiga tahun, termasuk proyeksi kebutuhan yang masih menjanjikan, saya yakin produksi batu bara nasional dapat mencapai sekitar 750 juta ton," ujar Singgih, dikutip dari CNBC Indonesia.

Menurutnya, terdapat beberapa faktor penyebab capaian produksi batu bara 2023 yang melebihi target, mulai dari harga yang cukup baik hingga cuaca yang mendukung untuk menggenjot target produksi.

"Memang RKAB atau target nasional sebesar 694 juta, dengan harga yang masih cukup baik (di atas cost rata-rata tambang) dan juga cuaca yang mendukung tentu menyebabkan produksi nasional di atas target," ujarnya.

(Ann/Nusantaraterkini.co)
Sumber: CNBCIndonesia.com

Advertising

Iklan