Nusantaraterkini.co, Medan- Banjir yang melanda beberapa wilayah Kota Medan pada Rabu (27/11/2024) berdampak pada distribusi air bersih.
Pada Kamis (28/11/2024), sejumlah warga di Kecamatan Medan Sunggal mengeluhkan aliran air dari Perumda Tirtanadi yang keruh dan tidak lancar.
Ima (31), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan HM Yamin, mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya akibat masalah pasokan air bersih ini.
"Sejak semalam, air sulit mengalir. Jika pun ada, warnanya keruh seperti coklat," ungkapnya.
Ima menambahkan bahwa ia terpaksa menampung air hujan untuk kebutuhan memasak dan kamar mandi.
Hingga sore hari, kondisi air di Kecamatan Medan Sunggal masih terganggu, dengan banyak warga yang berharap pasokan air bersih segera kembali normal.
"Saya berharap air bisa kembali bersih dan lancar, karena kami sangat bergantung pada air dari Perumda Tirtanadi untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Ima.
Sebelumnya, Perumda Tirtanadi telah mengonfirmasi bahwa gangguan distribusi air terjadi akibat bencana alam, seperti longsor di Sibolangit dan banjir besar yang menggenangi beberapa wilayah.
Kepala Bidang Publikasi dan Komunikasi Perumda Tirtanadi, Lokot Parlindungan Siregar, menjelaskan bahwa Water Treatment Plant (WTP) di Deli Tua, Sunggal, dan Limau Manis sangat tergantung pada keadaan aliran sungai yang terpengaruh cuaca.
"Saat ini kami belum bisa memastikan kapan aliran air akan kembali normal, karena situasi ini berada di luar kendali kami. Kami mohon maaf atas gangguan ini dan mengimbau warga untuk bersabar," ujar Siregar, Kamis (28/11/2024).
Masyarakat berharap pemerintah dan Perumda Tirtanadi dapat segera menangani masalah ini untuk meringankan beban yang mereka alami akibat gangguan pasokan air.
(Cw9/Nusantaraterkini.co)