Nusantaraterkini.co, MEDAN - Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memberikan sanksi kepada tim PSMS Medan imbas kerusuhan yang dilakukan supporter seusai laga menghadapi PSPS Riau di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deliserdang, Sabtu (9/12/2023) lalu.
Sanksi tim PSMS Medan itu tertuang dalam surat edaran yang ditandatangani oleh ketua KOMDIS PSSI, Eko Hendro Prasetyo.
Dimana dalam surat edaran tersebut, tim PSMS Medan dinyatakan melanggar kode etik disiplin PSSI Tahun 2023.
Yang mana penonton PSMS Medan masuk kedalam lapangan dan melakukan perusakan fasilitas Stadion.
Bahwa pada tanggal 9 Desember 2023 bertempat di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, telah berlangsung pertandingan Pegadaian Liga 2 2023-2024, antara PSMS melawan PSPS Riau.
Karena terdapat penonton PSMS Medan memasuki lapangan dan melakukan perusakan fasilitas Stadion serta diperkuat bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," tulis Komdis PSSI yang dilihat Tribun Medan dalam surat edaran tersebut.
Akibat kerusuhan tersebut, tim berjuluk Ayam Kinantan itu pun dikenakan sanksi yang merujuk dengan pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan lampiran nomor 5 jo pasal 13 ayat 2 kode disiplin PSSI tahun 2023.
"Klub PSMS Medan dikenakan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak tiga kali pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat," jelas Komdis PSSI, dilansir Tribun Medan.
Tak hanya dikenakan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan tuan rumah tanpa penonton, PSMS Medan juga dikenakan denda oleh Komdis PSSI.
"Denda Rp. 12.500.000 rupiah. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait diatas akan berakibat terhadap hukuman lebih berat," terangnya.
Namun, walau dikenakan sanksi dan denda, Komdis PSSI juga memberikan ruang terhadap PSMS Medan untuk mengajukan banding terhadap hukuman tersebut.
"Terhadap keputusan ini dapat diajukan banding sesuai dengan pasal 119 kode disiplin PSSI," ujar Komdis PSSI.
Kericuhan yang dilakukan supporter PSMS Medan yang berdampak dengan sanksi Komdis PSSI ini terjadi saat Laga PSMS Medan vs PSPS Riau yang berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang berakhir tanpa adanya gol.
Saat itu tim Ayam Kinantan belum berhasil menaklukkan tim tamu. Anak-anak Miftahuddin Mukson itu tampak kesulitan untuk membobol gawang tamunya.
Hasil imbang ini membuat PSMS Medan belum bisa menyusul Semen Padang dan Persiraja Banda Aceh yang sudah dapat tiket untuk ke babak 12 besar.
Peluang hanya didapatkan pada pertandingan akhir melawan Sriwijaya FC. Saat ini PSMS dapat poin 16 setelah mendapat satu poin.
Hasil seri ini membuat suporter PSMS yang berada di sudut tribun timur penonton bereaksi keras. Kericuhan terjadi setelah pertandingan.
Karena kecewa timnya belum dapat meraih kemenangan,suporter PSMS pun melakukan serangan ke area panpel.
Saat itu bens pemain ditumbangkan dan dirusak. Beberapa suporter juga bahkan melempar besi-besi hingga ke arah pengakan. Suasana sempat mencekam di area stadion.
Polisi yang melihat hal ini pun langsung membuat barisan pengamanan di luar Stadion.
Takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada penonton di VIP polisi pun saat itu langsung mengarahkan untuk cepat-cepat keluar stadion. (rsy/nusantaraterkini.co)