Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Catatan Untuk Pembebasan Tanah dan Laut Banten: Prabowo Subianto dan Tentara Rakyat

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
aktivis dan peneliti di Sabang Merauke Circle Dr Syahganda Nainggolan. (Foto: dok Sabang Merauke Circle)

Oleh: Dr. Syahganda Nainggolan

Brigadir Jenderal Harry Indarto, Tentara Angkatan Laut, bergerak cepat ke pantai Utara Banten bersama 600 marinir, pasukan katak, pasukan penyelam bawah laut serta melibatkan rakyat Banten membongkar pagar laut ilegal di sana, yang berbulan-bulan megah, tanpa ada seorangpun yang berani merubuhkannya.

Dalam keterangannya di media, Harry mengatakan bahwa gerakan membongkar pagar laut adalah respon cepat mematuhi perintah Presiden Prabowo Subianto melalui Kepala Staf TNI AL. Selain itu dia menegaskan bahwa TNI bersama rakyat, sepenuhnya untuk rakyat.

Ditangan Prabowo Subianto pembebasan tanah rakyat Banten di mulai. Hari ini dimulai pencabutan pagar laut secara bertahap. Ke depan pastinya Prabowo akan mengevaluasi PSN dan seluruh kebijakan kandidat presiden juara koruptor versi OCCRP di masa lalu.

Baca Juga: DPR Usul Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Ungkap Dalang Kasus Pagar Laut di Tangerang

Pembebasan tanah-tanah di Banten dan nantinya pantai Utara Jawa diharapkan mempunyai pola yang sama. Ini adalah tanda kemenangan Bangsa Indonesia setelah ratusan tahun lalu Sultan Agung gagal menyerang Kompeni di Batavia.

Tentu saja banyak pihak yang selama ini sangsi terhadap Prabowo Subianto, apakah dia mampu mengkoreksi kebijakan masa lalu, di mana dia ada di dalamnya?. Namun, pembaca sejarah harusnya tahu bahwa perubahan besar banyak terjadi karena revolusi, tapi banyak juga karena evolusi dipercepat, yakni dari dalam.

Gorbachev di Uni Soviet/Rusia di era lalu menghancurkan Komunisme dari dalam, bahkan ketika dia menjadi presiden. Kemudian Deng Xiaoping menghancurkan Komunisme Ortodoks di China juga ketika dia berkuasa. 

Baca Juga: Polemik Pemasangan Pagar Laut, DPR Minta Prabowo Evaluasi Menteri Trenggono

Selanjutnya Napoleon Bonaparte merubah negara sebebas-bebasnya menjadi negara konstitusional dan terbimbing, ketika dia berkuasa. Padahal dia ikut dalam Revolusi Prancis itu dan masih banyak contoh lainnya.

Said Didu, pejuang utama pembebasan Rakyat Banten bersama LBH Muhammadiyah, KSPSI Jumhur, AGRA dan Haji Embay Mulya Syarif, Ketua Umum Mathla'ul Anwar, dan lannya tentu menunggu terus tanpa lelah gerakan tentara hari ini. Memang mereka bersama teman-teman lainnya berbulan-bulan menyuarakan protes atas keangkuhan oligarki yang ingin meng-kavling laut dan tanah-tanah Banten seluas 100.000 HA. Mereka hampir frustasi, karena kekuatan oligarki itu diprediksi selama ini mengontrol negara, termasuk kekuatan aparatur.

Kenapa Prabowo Subianto menggerakkan tentara?

Menggerakkan tentara dalam teori bernegara adalah sebuah langkah ketika melihat suatu ancaman bersifat besar dan mengguncang pertahanan, bukan lagi keamanan. Sudah beberapa kali elemen negara, seperti kementerian berusaha menggusur pagar laut tersebut, tapi yang berhasil cuma penyegelan.

Orang-orang seperti Said Didu mungkin takut Prabowo Subianto sudah terlalu tua sehingga mungkin akan lambat bergerak. Tapi Prabowo meski menua bukanlah lamban. Prabowo seperti juga Jenderal Soedirman, meskipun ditandu, tetap bergerak dinamis.

Keberhasilan paling hebat dari Prabowo hari ini adalah pernyataan Brigjen TNI Harry Indarto bahwa TNI bersama rakyat. Ini adalah pernyataan Jenderal Soedirman di era perjuangan melawan Kolonial Belanda yang menyerang Indonesia setelah merdeka. Hari ini adalah hari Tentara Bersama Rakyat menggema kembali di tanah air kita.

Penutup

Pagar laut sebagai simbol keangkuhan oligarki busuk selama ini mulai dihancurkan. Kita tidak perlu kawatir dengan delivery janji janji Prabowo untuk rakyat. Bahkan ketika semua orang frustasi karena oligarki begitu kuatnya menguasai negara, Prabowo mengatakan itu hal-hal kecil saja.

Dalam pidatonya di acara Sabang Merauke Circle, seminggu lalu, Professor Sufmi Dasco Ahmad, sebagai tangan kanan Prabowo, menyitir bahwa urusan evaluasi PSN, urusan mengambil alih 3,3 juta hektare lahan sawit illegal, urusan menertibkan jajaran aparat yang korup adalah hal-hal kecil bagi Prabowo.

Baca Juga: Pagar Laut Diduga Modus Penguasaan Tanah, Komisi II: Menteri ATR Harus Ikut Bertanggung Jawab

Kalau mengalahkan kekuasaan oligarki adalah kecil buat Prabowo, maka kita harus yakin kemakmuran rakyat itu akan segera terwujud. Mulai hari ini Prabowo bersama tentara rakyat menunjukkan taring. Kita harus berdoa untuk Prabowo dan tentara agar mereka kuat selalu.

Semoga setelah pembebasan Rakyat Indonesia dari cengkraman oligarki, Prabowo dapat memimpin pembebasan Palestina. Insya Allah.

Penulis adalah aktivis dan peneliti di Sabang Merauke Circle

Advertising

Iklan