Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Anakkonhi Do Hamoraon Di Au, Istilah yang Digenggam Orang Batak untuk Ciptakan Generasi Unggul

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Junaidin Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ilustrasi. Rumah Adat Batak (Foto: Shutterstock)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jika masyarakat Batak menjadi kelompok etnis terbanyak yang melahirkan generasi sarjana di Indonesia.

Dalam catatan tahun 2024 persentasenya menyentuh angka 18,02 persen, dan disusul oleh suku Minang dengan persentase 18,00 persen.

Keunggulan tersebut dilatari oleh banyak faktor, seperti nilai budaya dan tradisi, sosial, bahkan terdapat juga faktor ego antar individu dan keluarga.

Baca Juga: Program Beasiswa Pemerintah Harus Mampu Direalisasikan dengan Baik

Lince Purba, Mahasiswi Antropologi FISIP Universitas Sumatera Utara (USU), menyebutkan jika hasil data dari BPS itu dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Batak yang melekat pada sistem pendidikan ditiap keluarga suku Batak.

Mahasiswi asal Pinangsori, Tapanuli Tengah (Tapteng) ini juga mengatakan, jika hal tersebut dapat dilihat dari posisi anak yang istimewa dalam kehidupan masyarakat Batak. Sebab, bagi orang Batak anak merupakan bentuk materil paling mahal.

"Ada istilah dalam bahasa yang yaitu 'Anakkonhi Do Hamoraon Di Au' yang berarti jika anak itu adalah harta yang harus dijaga," kata Lince kepada Nusantaraterkini.co, Senin (17/2/2025).

Senada dengan itu, Roslin Sirait yang juga mahasiswa USU, menjelaskan jika istilah tersebut termanifestasikan dalam bentuk kerja-kerja banting tulang oleh para orang tua Batak.

"Misalnya aja, banyak orang tua Batak rela berkorban demi pendidikan anak, termasuk menjual tanah, emas, hingga berutang," kata Roslin.

Baca Juga: Pilih Jurusan dengan Percaya Diri, USU Gelar Sosialisasi SNPMB 2025 dan Bazar Pendidikan

Lebih lanjut, kedua mahasiswi ini juga mengaku bahwa salah satu ciri masyarakat Batak dilihat dari ego yang mereka punya. Seperti, kecenderungan mereka yang sukar menerima perkataan orang lain mengenai harga diri.

(cw7/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan