Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Sebatas Rumor, Pakar: Fadli Zon Kurang Riset

Editor:  hendra
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Hendri Satrio (Foto: dok. @hensat)

nusantaraterkini.co, JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyebut pemerkosaan massal pada Mei 1998 hanya sebatas rumor, tidak berdasar.

Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai pernyataan Fadli Zon soal perkosaan di tahun 1998 itu menunjukkan lemahnya proses riset sebelum menyampaikan informasi ke publik.

“Secara teori, yang harus dilakukan oleh siapa pun yang berkomunikasi adalah riset terlebih dahulu. Pemerintah seharusnya melakukan riset ulang sebelum menyampaikan hal-hal tertentu kepada masyarakat,” kata Hensat sapaan akrabnya, Sabtu (21/6/2025).

Pendiri lembaga survei Kedai KOPI itu mengaitkan hal ini dengan tantangan komunikasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo berkali-kali menyebut bahwa salah satu tantangan pemerintahannya adalah komunikasi. Menurut saya, Fadli Zon perlu lebih banyak menerima masukan sebelum bicara ke publik,” ujarnya.

“Mungkin agak lupa Fadli Zon, tadinya fungsinya sebagai legislatif kemudian jadi eksekutif (menteri),” sindirHensat

Sekedar informasi, sebelum menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menjabat sebagai Anggota MPR/DPR RI dari 1997 sampai 2024.

Ia juga mengungkapkan pengalamannya secara langsung terlibat dalam tim strategi komunikasi Komnas Perempuan pada masa pasca reformasi.

Hensat menegaskan, banyak bukti dan dokumentasi yang menunjukkan bahwa kekerasan seksual benar-benar terjadi saat kerusuhan Mei 1998.

“Saya tahu persis Komnas Perempuan melakukan pendampingan kepada para korban,” katanya.

Soal kemungkinan permintaan maaf dari Fadli Zon, Hensat menilai hal tersebut penting jika memang ada kesalahan.

“Kalau salah ya harus minta maaf. Tapi apakah pejabat kita berani minta maaf? Nah, itu yang kita tunggu, karena banyak sekali yang terluka oleh peristiwa itu,” pungkasnya. 

(cw1/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan