Temukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
nusantaraterkini.co, MEDAN - Pencalonan Bobby Nasution di Pilgub Sumut (Sumatera Utara) banyak menyimpan cerita. Bahkan disebut-sebut kalau pencalonan wali kota Medan ini tak terlepas dari campur tangan sang mertua.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sempat menyindir atas banyaknya dukungan yang diberikan ke menantu Presiden Jokowi (Joko Widodo) ini.
Bahkan Djarot mempertanyakan faktor lain penyebab banjir dukungan untuk menantu Presiden Jokowi itu.
"Ya, jadi itu aja pertanyaan saya. Itu betul-betul karena faktor kapasitas dari Mas Bobby, atau karena faktor pengaruh dari mertuanya?" ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Golkar Heran PDIP Pertanyakan Kapasitas Bobby
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, mengaku heran masih ada yang mempertanyakan kapasitas Bobby Nasution di Pilgub Sumut. Salah satunya PDIP.
“Tentu kapasitas beliau sebagai kepala daerah bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat. Maka sangat tidak tepat jika pihak yang mempertanyakan soal kapasitasnya Mas Bobby,” kata Ace saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (10/7/2024).
Ace pun menepis bahwa kapabilitas ini timbul karena pengaruh Presiden sekaligus mertua Bobby, Joko Widodo.
“Saya kira dengan melihat kinerja beliau sebagai Wali Kota Medan tentu kita bisa menilai gitu, ya, sejauh mana kinerja beliau dan kapasitas beliau yang memiliki kelayakan untuk jadi cagub di Sumut,” tuturnya.
Dukungan Golkar untuk Wali Kota Medan itu memang sudah bulat. Hal ini dikukuhkan dalam surat tugas yang langsung diberikan oleh Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, sejak Juni lalu.
Golkar Pilih Bobby Ketimbang Kader Sendiri
Golkar memutuskan tidak jadi mengusung kadernya sendiri, Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck di Pilgub kali ini.
Meski Ijeck sudah pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumut dan memiliki nama besar, namun hal itu tidak serta merta membuat Golkar untuk mengusung Ijeck.
Setelah melalui proses panjang, akhirnya Golkar memutuskan mengusung Bobby Nasution yang sejatinya telah dikeluarkan dari partai yang membesarkannya, PDIP.
Sejauh ini, Bobby Nasution sudah mengantongi 6 surat tugas, yakni dari Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, dan PAN. Meski begitu, hingga saat ini belum diputuskan siapa yang akan mendampingi Bobby Nasution merebut kursi Sumut 1 itu.
Airlangga Bantah Pencalonan Bobby di Sumut karena Pengaruh Jokowi
PDIP mengkritik pencalonan Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara yang didukung banyak partai. Bahkan, PDIP menyebut pencalonan Bobby karena pengaruh mertua alias Presiden Jokowi.
Soal itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto membantah keras pernyataan PDIP. "Tidak ada," kata Airlangga singkat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Banyak Nama Tuk Dampingi Bobby Nasution
Saat ini, beberapa nama muncul untuk mendampingi Bobby Nasution di Pilgub Sumut. Nama itu dikeluarkan dari sejumlah partai pendukung.
Partai Golkar sempat menyodorkan Sekar Krisnauli Tandjung yang merupakan politisi Partai Golkar sekaligus putri dari petinggi Golkar Akbar Tanjung.
Bahkan saat penyerahan surat tugas ke Bobby Nasution yang dilaksanakan dikediaman Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, Sekar Krisnauli Tandjung juga terlihat hadir di lokasi.
Selain Sekar, PKB juga sempat menggadang-gadangkan Nagita Slavina. Istri dari Raffi Ahmad ini dianggap layak oleh PKB untuk mendampingi Bobby Nasution di Pilgub Sumut.
Selain itu, ada nama dari kalangan civil society, yakni DR Teguh Santosa. Bahkan, kabar yang beredar, PAN yang mengusulkan Teguh untuk mendampingi Bobby Nasution.
Namun hingga saat ini, belum ada nama pasti yang bakal mendampingi Bobby Nasution merebut singgahsana Sumut 1 ini.
(Dra/nusantaraterkini.co)
Artikel: bebagai sumber
