Temukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Nusantaraterkini.co, JAKARTA - PT LIB memutuskan laga Deltras vs Persibo yang sempat ricuh, akan dilanjutkan. Gol penyama kedudukan yang dicetak Persibo juga dibatalkan.
Presiden Persibo Bojonegoro, Deddy Adriyanto Wibowo, mengungkapkan kekecewaan terhadap keputusan PT LIB tersebut.
Keputusan itu dituangkan PT Liga Indonesia Baru dalam surat bernomor 065/LI-COR/I/2025 yang diterbitkan pada 15 Januari 2025.
Pertandingan diputuskan akan dilanjutkan di tempat netral, yakni di Stadion Sasana Krida AAU, Yogyakarta, pada Sabtu, 18 Januari 2025, pukul 15.30 WIB.
Duel bakal dilanjutkan dengan situasi tendangan bebas tak langsung bagi Persibo pada menit ke-90+4. Namun, kedudukan laga adalah 1-0 untuk keunggulan Deltras.
Sebagai informasi, kericuhan terjadi dalam laga Grup 3 Liga 2 2024-2025 antara Deltras Sidoarjo vs Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/1/2025) sore.
Baca Juga : Timnas U20 Indonesia Terus Melakukan Persiapan Bekal Menuju Piala Asia 2025
Kerusuhan dipicu oleh gol Persibo pada periode akhir laga yang dinilai kontroversial. Deltras sempat unggul lebih dulu melalui gol Emerson Carioca pada menit ke-8.
Lalu para periode akhir laga, yakni menit ke-90+4, Persibo bisa bikin gol balasan, memanfaatkan situasi tendangan bebas cepat.
Persibo sukses mencetak gol melalui Amir Hamzah. Namun, gol tersebut menuai protes keras dari pihak Deltras yang menilai telah terjadi offside sebelum bola masuk gawang.
Deddy Adriyanto Wibowo menilai keputusan menganulir gol tersebut mencerminkan dinamika yang kurang ideal dalam pengelolaan sepak bola Indonesia.
Sebagai sosok baru di dunia sepak bola, ia menegaskan komitmennya untuk memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan olahraga yang digemari di Indonesia ini.
Menurut sang Presiden Persibo, dalam kiprahnya di Liga 2 2024-2025, Persibo selalu berusaha menjunjung tinggi sportivitas.
Deddy Ariyanto Wibowo juga menyebut klubnya menerima setiap keputusan wasit di lapangan dengan penuh penghormatan.
Baca Juga : Bek Indonesia Kevin Diks Jadi Primadona Dibursa Transfer, Bisa ke Bundesliga, Liga Inggris, atau MLS
Suporter Persibo pun diyakininya turut menjaga atmosfer kondusif di setiap pertandingan, mencerminkan semangat positif dalam mendukung klub kesayangan.
Namun, keputusan yang dikeluarkan PT LIB menjadi kekecewaan besar bagi Persibo.
“Kami belum pernah melihat hal seperti ini terjadi sebelumnya di dunia sepak bola,” kata Deddy Adriyanto Wibowo dilansir dari Kompas.com.
Kekecewaannya kian mendalam saat mengingat insiden kekerasan yang terjadi terhadap para pemain Persibo di lapangan dalam laga melawan Deltras Sidoarjo.
“Pemain kami dipukuli tanpa ada konsekuensi. Skor diubah di luar pertandingan. Apakah ini hal yang normal di sepak bola Indonesia?” tuturnya menambahkan.
Ia pun menyoroti tiga poin utama yang mencerminkan pemahaman mereka terhadap sepak bola Indonesia saat ini.
Wasit seolah kehilangan keputusan mutlak, skor pertandingan bisa dianulir di luar lapangan, dan tidak ada keadilan terhadap aksi kekerasan di lapangan.
Padahal, menurutnya, sekarang sepak bola Indonesia tengah berada di jalur perkembangan yang positif. Karena itu, ia mencemaskan keputusan PT LIB ini berpotensi menghambat perkembangan positif sepak bola Indonesia.
“Kami telah mengorbankan waktu, tenaga, dan dana yang tidak sedikit demi kecintaan pada sepak bola dan suporter kami,” tuturnya menegaskan.
Kini, Deddy Adriyanto Wibowo mendesak LIB dan PSSI untuk meninjau ulang surat keputusan tersebut. Ia berharap regulasi yang menjadi pedoman kompetisi kembali ditegakkan demi keadilan semua pihak.
“Sepak bola adalah olahraga yang kami cintai dan kami tidak akan menyerah memperjuangkan keadilan untuk tim kami,” ucapnya. (rsy/nusantaraterkini.co)
